Kecelakaan Hari Ini

Dosen UIN Bandung Pepi Siti Tewas Kecelakaan di Tol Cipularang, Akun Medsosnya Banjir Ucapan Duka

Kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Dr Pepi Siti Paturohmah di Tol Cipularang

Kolase TribunJakarta dan Facebook Pepi Siti Paturohmah
Dr Pepi Siti Paturohmah S.S, MPd, dosen Prodi Tadris Bahasa Inggris UIN SGD Bandung berfoto dengan mahasiswanya. 

Dilansir dari pps.uinsgd.ac.id, keikutsertaan dosen UIN pada IFEX 2024 menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi UIN Sunan Gunung Djati, yaitu menjadi UIN yang Unggul, Kompetitif, dan Inovatif berbasis Rahmatan Lil Alamin di Asia Tenggara pada 2029.

 Untuk menjadi peserta IFEX, ketiga dosen UIN Bandung harus bersaing dengan 72 pendaftar dari 11 negara. Total ada 13 peserta yang terpilih, dan wakil UIN Bandung adalah yang paling banyak.

Pepi Siti Paturohmah, Dian Nuraiman, dan Dian Sa’adillah terpilih dari 72 pendaftar dari 11 negara dalam program IFEX yang diselenggarakan universitas dengan luas lebih dari 1.000 hektare di utara Malaysia ini. Tidak hanya itu, dari 13 peserta terpilih, peserta UIN Bandung adalah yang paling banyak.

Menurut Prof. Dr. Mohd. Azizuddin Mohd Sani selaku Deputy Vice-Concellor (Academic and International), UUM yang dikenal dengan “The University in a Green Forest” menyelenggarakan program IFEX sebagai bentuk penguatan kolaborasi internasional dalam pendidikan hingga penelitian.

Secara luring dilaksanakan pada 2-8 November 2024 di Hotel EDC UUM yang diikuti oleh peserta terpilih berbagai negara selain Malaysia dan Indonesia, antara lain Saudi Arabia, Vietnam, Lithuania, Polandia, Pakistan, dan Vietnam.

Prof. Dr. H. Ahmad Sarbini M.Ag, Direktur Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, memberikan ucapan selamat dan apresiasinya atas prestasi yang diraih oleh ketiga dosen ini karena memberikan kontribusi capaian kinerja secara khusus pada Pascasarjana dan umum untuk UIN Bandung dalam konteks internasionalisasi.

Selaras dengan Dian Sa’adillah, Pepi dan Dian Nuraiman pun mengungkapkan rasa syukur yang sama. Tentunya kegiatan ini menjadi salah satu wajah internasionalisasi UIN Bandung yang bercita-cita menjadi bagian dari world class university. 

Dua Versi Penyebab Kecelakaan

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta, Ahmad Sahroni, yang juga mengenal para korban menjelaskan bahwa ada dua versi mengenai penyebab kecelakaan.

"Versi pertama, sopir menyebut truk kontainer di depan mengerem mendadak, sehingga minibus menabraknya dengan kecepatan tinggi,"

"Versi kedua, penyebab kecelakaan masih simpang siur, apakah karena kelalaian atau faktor lainnya,” ujar Ahmad Sahroni.

Untuk korban selamat lainnya yang terluka parah, dilaporkan mengalami cedera di kepala namun berhasil bertahan.

"Korban yang selamat sudah sadar dan dalam pemulihan, sementara almarhum Pepi meninggal karena pendarahan otak yang parah," katanya.

Para pengurus NU dari Purwakarta dan Jawa Barat sempat berkumpul di Rumah Sakit Abdul Rajak Purwakarta untuk memberikan penghormatan terakhir.

Jenazah Pepi Siti Paturohmah telah dibawa ke rumah duka di Bandung, sementara dua korban lainnya masih menjalani perawatan intensif.

Kini, pihak Polres Purwakarta sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan ini.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved