Guru Lecehkan Siswi SMK

Guru Akuntansi yang Lecehkan Siswi SMK di Cilandak Kirim Chat Mesra, Ada Kata-kata Tak Senonoh

Guru akutansi yang lecehkan Siswi SMK di Cilandak, Jakarta Selatan kirim chat mesra. Terkuak adakata-kata tidak senonoh.

Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto ilustrasi pelecehan seksual dan ponsel. Guru akutansi yang lecehkan Siswi SMK di Cilandak, Jakarta Selatan kirim chat mesra. Terkuak adakata-kata tidak senonoh. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Kasus pelecehan seksual di lingkungan sekolah kembali terjadi.

Kali ini, seorang Siswi SMK berinisial ZKL (17) diduga dilecehkan oleh guru akuntansi di salah satu SMK di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Ayah korban berinisial IA mengungkapkan dugaan pelecehan seksual itu terbongkar setelah ia mengecek handphone (HP) putrinya.

Ia menyebut ada chat mesra yang dikirimkan pelaku kepada anaknya.

"Kalau dari awalnya itu, saya tiba-tiba ngecek handphonenya dia nih, dan ada screenshot mesra dari guru cabulnya," kata IA saat dihubungi, Jumat (3/1/2025).

IA tidak merinci percakapan antara pelaku dan korban. Ia hanya menyebutkan ada kata-kata tidak senonoh yang dikirimkan pelaku.

"Beberapa kata-katanya sih memang, maksudnya nggak senonoh ya. Bukan sewajarnya antara guru dengan muridnya ya," ungkap dia.

Korban sempat tidak mengaku bahwa dirinya telah menjadi korban pelecehan. 

Namun, korban akhirnya mau bercerita setelah ditunjukkan tangkapan layar yang menampilkan percakapannya dengan sang guru.

"Saya tiba-tiba ada pengen ngerasa ngecek handphone-nya dia. Saya cek ternyata di galerinya. Terus screenshot itulah. Saya tanya di situ, baru anak aku ngomong," ujar IA.

Dalam kasus ini, pelaku diduga pernah menarik paksa ZKL ke sebuah ruangan di sekolah lalu mencium korban.

"Jadi pernah ditarik, pernah ditarik ke dalam satu ruangan. Dicoba untuk dicium, dan akhirnya kena dicium. Tapi untungnya berontak, akhirnya dia keluar gitu," kata ayah korban.

Menurut IA, putrinya mengalami pelecehan seksual lebih dari sekali. Bahkan, pelecehan itu sempat dilakukan di ruang kelas.

Ia menyebut pelaku sering meraba-raba tubuh korban hingga membuat risih putrinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved