Angkat Bicara Sial Virus HMPV, Dharma Pongrekun Singgung Konspirasi Global: Kuncinya Udara Bersih

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun angkat suara soal virus human metapneumovirus (HMPV) yang sedang ramai diberitakan.

Dharma bilang, ada maksud terselubung dibalik ramainya pemberitaan soal virus yang sempat menggegerkan publik Cina atau Tiongkok ini.

“Ini arahnya semua mau digiring ke digitalisasi menggunakan aplikasi, namanya Satu Sehat. Jadi, semua terkoneksi secara digital, tujuannya ke sana,” ucapnya saat ditemui di Hotel Pullman Central Park, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025).

Cagub Jakarta yang maju lewat jalur independen ini pun menyinggung soal konspirasi elit global dimana ada pihak-pihak yang menyebarkan penyakit lewat udara.

“Namanya jejak kimia, Chemtrail atau Chemical Trail yang disebar. Sekarang ini lagi dimainkan di seluruh dunia,” ujarnya.

Menurutnya, kunci supaya masyarakat tetap sehat ialah udara yang bersih, sehingga setiap harinya masyarakat dapat menghirup udara segar.

“Cuaca bersihin dulu, enggak akan ada yang sakit. Kalau udara bersih, enggak diracun, aman. Ini kan masyarakat dibiarkan masuk rumah sakit, sakit, lalu diumumkan pandemi,” tuturnya.

Titip Pesan ke Pram, Dharma: Jangan Lagi Ada Pandemi

KPU DKI Jakarta resmi menetapkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno atau Si Doel sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi DKI Jakarta.

lihat foto

Penetapan Pram-Rano sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024 dilakukan dalam rapat pleno yang diselenggarakan di Hotel Pullman Central Park, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Acara tersebut pun turut dihadiri oleh para pasangan calon (paslon) lainnya, salah satunya Calon Gubernur DKI Jakarta Dharma Pongrekun.

Di depan Pram-Rano, Dharma pun berpesan supaya jangan ada lagi pandemi di Jakarta.

“Bapak gubernur yang terpilih, kami berdua memesan dan menitipkan harapan rakyat supaya jangan ada lagi pandemi berikutnya di Jakarta. Semua rakyat Indonesia hari ini mendengar, kalau di provinsi lain ada, silakan,” ucapnya.

Dharma pun meminta Pramono memberikan ‘hak tolak vaksin’ bagi warga yang enggan divaksin.