Kebakaran Glodok Plaza
Melihat Transformasi Glodok dari Kacamata Sesepuh, Kala Kuliner Chinese Food Kini Sudah Tergeser
Para sesepuh bercerita mayoritas penghuni Glodok zaman dulu yakni warga dari Suku Kanton
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Merah. Itulah warna yang dominan terlihat ketika menginjakan kaki di kawasan Pecinan, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat.
Bagi masyarakat Tionghoa, warna merah memang memiliki makna mendalam yakni sebagai lambang kebahagiaan.
Tapi di Jumat (24/1/2025), warna merah yang terlihat di area pecinan Glodok terlihat begitu panjang dan menyala.

Bukan tanpa sebab, karena beberapa hari ke depan, masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek.
Karenanya, di sepanjang trotoar yang ada di Jalan Pancoran Glodok ini dipenuhi para pedagang pernak-pernik Imlek.
Beragam pernak-pernik yang dijual di tempat ini cukup lengkap mulai dari angpao, akseoris, gantungan hingga lampion dengan harga bervariasi mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 2 juta.
Keberadaan pedagang pernak-pernik Imlek ini terhenti di pertigaan gang yang menuju Vihara Dharma Bakti atau Klenteng Petak Sembilan.

Di gang itu dipenuhi sejumlah makanan khas Tionghoa, di antaranya teripang atau timun laut, siomay babi, kue keranjang hingga aneka manisan.
Aktivitas jual beli di pagi ini cukup ramai. Terutama di tempat penjualan manisan yang konon memang legendaris.
"Ini buat di rumah nanti pas Imlek," ujar seorang ibu yang tengah membeli manisan di tempat itu.
Sedangkan jika kaki ini diteruskan tetap berada di Jalan Pancoran Glodok, akan disambut para pedagang kaki lima yang berjualan aneka kuliner.
Tak hanya kuliner Tionghoa, tapi yang berjualan di tempat ini juga menjual aneka kuliner Nusantara. Diantaranya ada bakso, nasi ulam, nasi pecel dan sejumlah makanan lainnya.
Sedangkan di sisi kanan jalan, terdapat bangunan pusat perbelanjaan modern dan megah dengan konsep Tionghoa yakni Pancoran Chinatown Point.
Budaya Kuliner Bergeser
TribunJakarta.com kemudian bertemu dengan tiga lansia yang tengah duduk mengobrol di salah satu area depan pertokoan kawasan Glodok.
Polisi Fasilitasi Penerbitan Akta Kematian Bagi 8 Korban Glodok Plaza yang Belum Teridentifikasi |
![]() |
---|
Kondisi Terbakar, DNA dari 6 Jenazah Korban Glodok Plaza Tak Ditemukan |
![]() |
---|
Fakta Baru Terkuak: Ada 2 Jasad Laki-laki Korban Glodok Plaza Tak Masuk Daftar Orang Hilang |
![]() |
---|
Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan, 8 Orang Masih Dinyatakan Hilang |
![]() |
---|
Penyebab Kebakaran Glodok Plaza Terungkap, Aspek Keselamatan Bangunan Dipertanyakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.