BPJS Kesehatan Gas Pol! Supervisi FKTP di Jakpus Bikin Layanan Makin Kece
BPJS Kesehatan Gas Pol! Supervisi FKTP di Jakpus Bikin Layanan Makin Kece
TRIBUNJAKARTA.COM - BPJS Kesehatan menggelar kegiatan Sibling (Supervisi Buktikan dan Lihat Langsung) serta evaluasi pelayanan di sejumlah FKTP wilayah Jakarta Pusat.
Kegiatan ini berfokus pada edukasi Antrian Online di Mobile JKN, hingga survei kepuasan peserta melalui KESSAN untuk meningkatkan kualitas layanan JKN.
Langkah konkret dalam kegiatan ini adalah membantu peserta JKN memahami dan menggunakan fitur antrean online di aplikasi Mobile JKN.
Dengan fitur ini, peserta dapat mengambil nomor antrean sebelum datang ke FKTP, sehingga waktu tunggu di lokasi pelayanan dapat berkurang.
Selain itu, barcode KESSAN ditempatkan di meja pendaftaran untuk memudahkan peserta memberikan saran dan penilaian terhadap pelayanan yang mereka terima di FKTP.
“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan di FKTP benar-benar optimal dan sesuai dengan kebutuhan peserta. Melalui kegiatan Sibling, kami tidak hanya memantau dari jauh, tapi langsung turun ke lapangan untuk melihat dan membantu peserta memahami teknologi yang kami tawarkan, seperti antrean online,"
"Harapannya, ini bisa mengurangi kendala di lapangan dan membuat pelayanan semakin efisien,” kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Jakarta Pusat, Diah Sofiawati.
Kegiatan Sibling ini juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan FKTP untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.
Tidak hanya membantu peserta JKN secara langsung, BPJS Kesehatan juga memastikan setiap FKTP menjalankan standar pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku.
Supervisi ini memberikan peluang untuk mengevaluasi sekaligus memperbaiki kekurangan dalam sistem pelayanan.
Selain edukasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan juga menekankan pentingnya pengisian survei KESSAN.
Setiap FKTP diwajibkan mengumpulkan minimal 30 survei per bulan. Data dari survei ini menjadi bahan evaluasi yang penting untuk meningkatkan mutu pelayanan secara menyeluruh.
“Kami terus mendorong FKTP agar aktif memanfaatkan teknologi dan fitur yang sudah disediakan, termasuk barcode KESSAN. Peserta memiliki hak untuk memberikan penilaian, dan masukan mereka akan menjadi dasar perbaikan kami ke depannya,"
"Dengan survei ini, kami bisa lebih cepat mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki,” tambah Diah.
Peserta JKN pun mengapresiasi langkah yang diambil BPJS Kesehatan.
Banyak dari mereka yang merasakan manfaat nyata dari edukasi penggunaan Mobile JKN, terutama fitur antrean online yang dinilai sangat membantu.
Salah satu peserta, Shafira, mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut memberikan kemudahan luar biasa dalam mengakses layanan.
“Dulu saya harus datang pagi-pagi ke FKTP hanya untuk ambil nomor antrean. Sekarang, dengan aplikasi Mobile JKN, saya bisa ambil antrean dari rumah," kata dia.
"Waktu tunggu jadi lebih singkat, dan saya merasa lebih tenang. Pelayanan seperti ini sangat membantu, terutama bagi kami yang punya jadwal padat,” ujarnya.
Peserta lainnya, Shinta, juga menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi yang dihadirkan di FKTP.
Baginya, keberadaan barcode KESSAN sangat membantu peserta JKN dalam memberikan masukan terkait pelayanan.
Ia merasa fasilitas ini menjadi cara praktis untuk menyampaikan pendapat dengan cepat dan langsung.
“Saya rasa ini cara yang bagus untuk mendengar suara kami sebagai peserta. Dengan barcode ini, saya bisa langsung memberikan penilaian terhadap pelayanan yang saya terima. Semoga masukan kami benar-benar dipertimbangkan agar layanan semakin baik,” ungkap Shinta.
BPJS Kesehatan memastikan bahwa kegiatan supervisi seperti ini akan dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kualitas pelayanan di FKTP.
Selain itu, edukasi tentang aplikasi Mobile JKN juga akan diperluas ke wilayah-wilayah lain agar semakin banyak peserta yang merasakan manfaatnya.
“Kami akan terus memperkuat sinergi dengan FKTP dan memaksimalkan penggunaan teknologi untuk memberikan pelayanan terbaik. Harapan kami, peserta JKN merasa nyaman dan percaya dengan sistem yang kami bangun. Ke depan, kami juga berencana mengembangkan lebih banyak fitur di Mobile JKN agar pelayanan semakin mudah diakses,” tutup Diah.
Melalui kegiatan Sibling dan evaluasi layanan, BPJS Kesehatan menghadirkan layanan kesehatan yang tidak hanya cepat, tetapi juga berkualitas.
Peserta kini lebih mudah mengakses layanan dan dapat memberikan masukan langsung, memastikan pelayanan sesuai kebutuhan mereka.
Layanan optimal bukan lagi sekadar wacana, melainkan kenyataan yang dirasakan peserta JKN.