Virtary Luncurkan Deca VA Hunt 2025, Ajang Pencarian Talenta Virtual Assistant Pertama di Indonesia
Virtary Deca VA Hunt 2025: Pertama di Indonesia, Pencarian Talenta Virtual Assistant Melalui Ajang Gamified Reality Competition
TRIBUNJAKARTA.COM - Virtary, pionir dalam ekosistem Virtual Assistant (VA) di Indonesia, secara resmi meluncurkan Deca VA Hunt 2025, sebuah ajang pencarian talenta VA pertama di Indonesia yang disajikan dalam format Gamified Competition Show.
Acara yang akan berlangsung daring melalui kanal Discord Virtary dan dipublikasikan di akun media sosial Virtary lainnya ini menawarkan total hadiah berupa jaminan penempatan kerja VA dengan kontrak serta hadiah lainnya senilai Rp100 juta bagi para pemenang, menandai era baru dalam menemukan dan mengembangkan talenta VA siap kerja global.
Virtual Assistant (VA) adalah profesi modern yang mendukung perusahaan maupun individu dalam berbagai tugas administratif, operasional, dan digital, mulai dari pengelolaan jadwal, riset, dukungan operasional bisnis, layanan pelanggan, hingga dukungan pemasaran digital secara jarak jauh. Dengan semakin berkembangnya ekosistem kerja online, peran VA menjadi semakin penting, baik untuk bisnis lokal maupun global.
Di tengah tantangan pasar kerja lokal, banyak talenta Indonesia yang kini mencari peluang kerja yang menawarkan stabilitas dan fleksibilitas, terutama menyusul gelombang mass layoff yang terjadi. Profesi Virtual Assistant hadir sebagai solusi alternatif karier yang tahan banting karena merupakan posisi sepenuhnya remote, memungkinkan seseorang bekerja dari mana saja, serta menawarkan penghasilan global tanpa terikat lokasi.
Melalui Deca VA Hunt 2025, Virtary ingin memberikan edukasi dan visibilitas terhadap profesi ini. Tujuan Virtary adalah memberdayakan talenta lokal agar lebih siap bersaing secara terbuka, memberikan wadah bagi VA lokal untuk menunjukkan kualitasnya, sekaligus membuka peluang kerja dengan menjembatani koneksi langsung dengan klien internasional.
Baca juga: Asosiasi AI Indonesia Sebut Media Benteng Lawan Misinformasi dan Deepfake
Format Acara
Deca VA Hunt terinspirasi dari berbagai format rekrutmen talenta global yang kompetitif seperti Shark Tank, The Apprentice, American Idol, dan The Voice. Peserta akan melewati beberapa tahap kompetisi:
The First Cut (Audisi Massal)
Penyaringan pendaftar melalui sesi tanya-jawab. Ajang ini secara khusus mendorong siapa pun yang bersemangat tinggi, termasuk mereka yang baru mengeksplorasi profesi VA, baik yang pengalaman ataupun belum berpengalaman, untuk menguji skill dan potens
The Draft & Deca Challenges
Lima grup kontestan terbaik akan dipilih dan dibimbing oleh lima VA mentor. Mereka bersaing melewati berbagai tantangan, baik secara individu maupun tim, yang mensimulasikan skenario kerja nyata sebagai VA.
The Defense Day
Lima grup akan mempresentasikan hasil kerja mereka, baik tugas individu maupun tim, di hadapan Challenge Judges. Pada tahap ini, para juri akan menilai, memberikan masukan, dan menentukan siapa yang layak melaju. Hanya sepuluh finalis terbaik yang akan bertahan dan masuk ke babak berikutnya.
The Last Boardroom
Sepuluh finalis terbaik (Deca) akan mempresentasikan hasil kerja di depan Champion’s Panel, gabungan eksekutif bisnis dan entrepreneur internasional yang telah menggunakan jasa VA selama bertahun-tahun, serta akan memberi pandangan dan penilaian dari sudut pandang klien.
Champion’s Panel terdiri atas sosok-sosok klien yang telah menggunakan jasa VA selama bertahun-tahun dan tahu persis keterampilan apa yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar global. Hadirnya panelis ini memastikan bahwa pemenang ajang ini adalah talenta yang siap direkrut untuk kebutuhan industri.
Untuk itu, peserta akan mendapatkan pendampingan langsung dari mentor VA senior yang sarat pengalaman — sejalan dengan misi Virtary untuk memberdayakan talenta Virtual Assistant di Indonesia. Seluruh proses acara akan berlangsung melalui kanal Discord Virtary dan dipublikasikan di akun media sosial Virtary lainnya untuk membangun engagement komunitas.
Baca juga: Budaya Kerja dan Teknologi Jadi Kunci Hadapi Tantangan Logistik, Kesejahteraan Karyawan Prioritas
Misi Mencetak Talenta Global
“Deca VA Hunt bukan sekadar kompetisi untuk mencari pemenang, tetapi juga membimbing dan mencetak talenta-talenta baru VA Indonesia agar siap bersaing di pasar global, sekaligus menjembatani koneksi dengan calon klien potensial sehingga tercipta lapangan kerja,” ujar Rieni Santoso, Founder Virtary.
“Dengan lebih dari 200 VA aktif dan 500 alumni Virtary Academy, kami percaya Deca VA Hunt akan menjadi tonggak penting bagi ekosistem VA di Asia Tenggara," pungkasnya. (*)
Baca juga: Coding dan AI Jadi Mata Pelajaran di Sekolah Tahun Ajaran Baru, Dimulai sejak Kelas 5 SD
Solusi Digital Komprehensif Hadapi Tantangan Bisnis di Era Digital |
![]() |
---|
FEB Usakti Gelar Pengabdian Masyarakat, Mengubah Takdir melalui Digitalisasi Pemasaran Produk Lokal |
![]() |
---|
Prof. Kadarsah Suryadi Resmi Jabat Rektor Universitas Trisakti Periode 2023-2028 |
![]() |
---|
Mendidik Anak Muda Menjadi Generasi Sehat di Era Digital |
![]() |
---|
Tingkatkan Penjualan, Fasilitator Kominfo Jakarta Bantu Pasarkan Produk UMKM Lewat TikTok |
![]() |
---|