Allah Dengar Jeritan! Sosok Kholid Nelayan Tolak Pagar Laut Tak Ciut Lawan Keserakahan: Saya Gulung

Aksi Kholid nelayan pemberani yang tolak pagar laut di perairan Tangerang dipuji pengamat politik Adi Prayitno. Ia berucap Allah dengar jeritan warga.

TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi Kholid nelayan pemberani yang menolak pagar laut di perairan Tangerang dipuji pengamat politik Adi Prayitno.

Terkuak sosok nelayan yang mengaku tak takut bersuara keras menolak pagar laut itu.

Pasalnya, ia bersama nelayannya menderita kerugian akibat adanya pagar laut sepanjang 30,16 kilometer.

Kholid yakin polemik pagar laut di Kabupaten Tangerang itu viral lantaran kehendak Tuhan.

"Ini kehendak Allah, bukan berarti kemampuann saya. Tapi mungkin ini cara Allah membantu atau mendengar jeritan masyarakat yang terzalimi," kata Kholid dikutip dari unggahan akun TikTok @kholid.miqdar, Minggu (26/12/2025).

Kholid pun merasa pagar laut itu membuat masyarakat kecil terinjak-injak. Kini, kasus tersebut akhirnya viral.

"Kita sebagai masyarakat sudah terlalu diinjak. Bahkan diinjak di dataran paling bawah sehingga sudah tidak ada dataran lagi kan berarti nunggu loncatan tertingginya. Ya inilah meledak, viral," kata Kholid.

Saat disinggung mengenai keberaniannya mengkritik pagar laut, ia hanya tersenyum.

"Pertanyaan ringan," selorohnya. Nelayan asal Serang itu menekankan jika semua yang ada di muka bumi adalah milik Sang Pencipta.

Tidak ada alasan baginya untuk gentar menghadapi keserakahan yang dibuat sesama manusia.

KLIK SELENGKAPNYA: Rocky Gerung Komentari Poster Touring Bareng Jokowi yang viral. Ia bandingkan dengan Titiek Soeharto Naik Amfibi Tinjau Pembongkaran Pagar Laut.
KLIK SELENGKAPNYA: Rocky Gerung Komentari Poster Touring Bareng Jokowi yang viral. Ia bandingkan dengan Titiek Soeharto Naik Amfibi Tinjau Pembongkaran Pagar Laut.

"Sudah saya bilang, selain Tuhan Yang Maha Esa (Allah), semua kekuasaan di muka bumi ini lenyap, punah. Harta, ketenaran, kehebatan, kesaktian, kekuasaan, apa saja, selain dari Allah punah. Makanya yang saya hadapi keserakahan dan kerakusan," ungkapnya.

Kholid juga menegaskan dirinya tak takut kehilangan nyawa karena persoalan seperti ini. Baginya, dunia hanya tempat singgah sehingga tak perlu ciut nyali.

"Saya gulung (keserakahan), takut sama siapa? Ujungnya kan mati. Mati bagi saya (seperti) telur menetas, paham telur itik netas piak piak piak, pindah ke alam lebih luas sehingga saya lebih merdeka tidak terkungkung oleh jasad. Itu saja, udah selesai,"

"Takut sama siapa? memangnya hidup ini selesai di dunia doang? Dunia ini (hanya) persinggahan," katanya.

Sosok Kholid

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved