Polemik Gas Tiga Kilogram
Warga Jakarta Dibuat Resah Gas Elpiji 3 Kg Langka, Toko di Wilayah Pasar Minggu Sudah Kosong 2 Pekan
Warga Jakarta dibuat resah dengan langkanya gas Elpiji 3 kg, kini di toko wilayah Pasar Minggu kosong sejak dua minggu lalu.
Namun, ketika ditanya, itu hanya tabungnya saja alias Elpiji kosong.
"Sudah lama [stok elpiji kg] kosong dua tiga minggu ini," kata Firmansyah.
Sebagai informasi, sejak 1 Februari 2025, pemerintah telah memberlakukan kebijakan baru yang melarang pengecer untuk menjual gas elpiji 3 kg.
Menurut Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, pengecer yang ingin tetap berjualan elpiji bersubsidi harus terdaftar sebagai pangkalan atau subpenyalur resmi Pertamina.
“Jadi pengecer kita jadikan pangkalan. Mereka harus mendaftarkan nomor induk perusahaan terlebih dulu,” ungkap Yuliot di Jakarta pada Jumat, 31 Januari 2025.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS) untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Dengan pendaftaran yang lebih terintegrasi melalui data kependudukan, diharapkan proses ini menjadi lebih mudah.
Yuliot menjelaskan bahwa tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memastikan distribusi elpiji bersubsidi lebih tepat sasaran dan mengurangi potensi penyimpangan dalam distribusi.
Melalui pendekatan ini, diharapkan rantai distribusi yang lebih pendek akan berkontribusi pada stabilitas harga elpiji 3 kg.
“Kita ingin memastikan harga yang diterima masyarakat sesuai dengan batasan yang ditetapkan pemerintah,” tegas Yuliot.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Stok Gas Elpiji 3 Kg di Toko Kelontong Pasar Minggu Jakarta Sudah Kosong Sejak 2 Pekan Lalu
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.