Cerita Kriminal

Baru Terkuak Keberingasan Sunardi Sampai Bikin 2 Wanita Hilang Nyawa, Hidup Bak Seperti 'Kerasukan'

Baru terkuak kehidupan Sunardi (44) sampai bertindak kriminal berani menghabisi nyawa dua wanita sekaligus. Ternyata hidupnya bak seperti kerasukan.

Editor: Wahyu Septiana
Kompas.com/Istimewa/ ACHMAD NASRUDIN YAHYA
BUNUH ISTRI - Sunardi (43) pelaku pembunuhan terhadap istri keduanya, Almaidah (51) dan seorang wanita pegawai koperasi, Sri Pujayanti (22) dan Edi Rianto, anak Almaidah, korban pembunuhan Sunardi di Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Baru terkuak kehidupan Sunardi (44) sampai bertindak kriminal berani menghabisi nyawa dua wanita sekaligus. Ternyata hidupnya bak seperti kerasukan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Baru terkuak kehidupan Sunardi (44) sampai bertindak kriminal berani menghabisi nyawa dua wanita sekaligus.

Dua korban Sunardi adalah sang istri Almaida (51) dan seorang gadis penagih utang bernama Sri Pujiyanti (22).

Keduanya menjadi korban keberingasan Sunardi dalam rentang waktu yang cukup panjang.

Sri Pujiyanti menjadi korban terbaru dari Sunardi dihabisi pada Senin (3/2/2025).

Sementara, Almaida lebih dahulu dihabisi pada bulan November 2022.

Kasus pembunuhan yang dilakukan Sunardi baru terkuak setelah geger kabar hilangnya nyawa Sri Pujiyanti.

Sunardi menghabisi nyawa Sri Pujiyanti dengan cara mencekik dengan menggunakan jilbab dan menyimpan jasad gadis itu di balik kasur rumahnya.

"Dia menjerat korban menggunakan jilbab," kata kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar dikutip dari Tribunnnews.com, Jumat (7/2/2025).

Sosok aktor utama diduga pemilik pagar laut di Tangerang mulai terkuak dibocorkan pengacara Ahmad Khozinudin. Di sisi lain, mandor berinisial M yang diduga menjadi koordinator pemasangan malah menghilang.
Sosok aktor utama diduga pemilik pagar laut di Tangerang mulai terkuak dibocorkan pengacara Ahmad Khozinudin. Di sisi lain, mandor berinisial M yang diduga menjadi koordinator pemasangan malah menghilang.

"Hasil keterangan pelaku, keduanya dijerat lehernya menggunakan tangan dan sarana kerudung korban," tambahnya.

Sunardi juga akan menggunakan cara yang sama untuk menghilangkan jejak pembunuhannya, yaitu membuang korban ke dalam septic tank rumahnya.

Namun, korban penagih utang belum sempat dibuang ke septic tank lantaran sudah ketahuan oleh warga.

"Makanya si pelaku juga sempat menyatakan bahwa yang korban yang kedua ini, yang penagih utang ini dia ada rencana untuk menyembunyikan dengan cara yang sama karena caranya pun ngebunuh juga dengan cara yang sama," ucapnya.

SUNARDI PEMBUNUH 2 WANITA - Sosok Sunardi (44) pembunuh pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22) dan istri keduanya Almaidah (51) di Cibarusah, Kabupaten Bekasi saat memakai baju tahanan, pada Selasa (4/2/2025).
SUNARDI PEMBUNUH 2 WANITA - Sosok Sunardi (44) pembunuh pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22) dan istri keduanya Almaidah (51) di Cibarusah, Kabupaten Bekasi saat memakai baju tahanan, pada Selasa (4/2/2025). (Instagram Urban Cikarang)

Di sisi lain, kini terkuak fakta baru bila kehidupan Sunardi sudah seperti bak kerasukan.

Kerasukan yang dimaksud, Sunardi kerap menghabiskan uang dengan cuma-cuma.

Ia kerap membuang-buang uang dengan foya-foya serta melakukan judi.

Tindakannya itu diperparah dengan melakukan menjaminkan sertifikat tanah istrinya ke sebuah bank.

Uang yang didapat bukan untuk kepentingan keluarga.

Uang yang didapatkan sebesar Rp50 juta dari hasil menjamin sertifikat dipakai untuk hal yang tak berguna.

"Iya betul, menjaminkan sertifikat ke bank tepatnya. Rp 50 juta," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa dikutip dari Tribun Bekasi, Jumat (7/2/2025).

Menurut keterangan Sunardi kepada penyidik Polres Metro Bekasi, saat itu, uang puluhan juta yang dapat Sunardi langsung digunakan untuk foya-foya.

"Kalau pengakuan tersangka dibuat senang-senang, dibuat foya-foya. Dibuat foya-foya aja, buat beli barang, karaoke, buat senang-senang lah," tutur Kombes Mustofa.

Sebelum dibunuh, sang istri mempertanyakan nasib sertifikat tanah yang dijaminkan Sunardi itu, karena hendak dibaliknama untuk anaknya.

"Istrinya itu bukan nagih, istrinya itu hanya tanya sertifikatnya gimana, karena minta dibalikin nama untuk anaknya. Tapi kan sama pelakunya  belum dibayar di bank. gimana mau balikin nama, wong sertifikat masih dijaminkan di bank swasta di wilayah sini," ungkap Kombes Mustofa

Sunardi bermain Judi dan Sering KDRT

Sebelumnya diberitakan, Sunardi, pelaku pembunuhan gadis penagih utang bernama Sri Pujianti (23) dikenal suka bermain judi dan kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Anak kandung Almaida, Edi Rianto mengungkapkan sosok Sunardi itu pada Kamis (6/2/2025).

Edi Rianto menuturkan, Sunardi merupakan sosok yang tempramental atau mudah tersulut emosi.

Bahkan, ibunya saja kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Emang dia (pelaku) itu suka KDRT. Itu sejak KDRT saya tinggal sama ibu. Pernah saya usir, ditemuin lagi. Saya pikir ini orang enggak baik," kata Edi Rianto.

Edi Rianto mengungkapkan, kebiasaan pelaku yang kerap bermain judi dan mengonsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan itu sering dikeluhkan oleh keluarga.

"Dia juga suka minum miras, judi juga, judi kartu," katanya.

Pelaku juga sering berbohong kepada anak dan istrinya untuk meminta uang.

Tersangka pernah meminta uang sebesar Rp 50 juta untuk berbisnis dengan menjaminkan sertifikat tanah.

Namun ternyata uang itu digunakan Sunardi untuk berjudi.

"Minta uang bilangnya buat usaha tapi habis buat main judi," kata Edi Rianto.

Edi Rianto menceritakan, ibunya itu merupakan istri kedua pelaku setelah menikah secara resmi pada 2015.

Sedangkan istri pertama Sunardi yang dinikahi siri itu merupakan warga Semarang dan bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

"Sama ibu saya sempat pisah ranjang enam bulan pada 2021. Terus balik lagi itu," katanya.

Edi Rianto  juga tak mengetahui kembali perjalanannya seperti apa, karena sudah tidak lagi tinggal bersama ibunya.

Akan tetapi pada tahun 2022 itu saat hendak bertemu ibunya selalu tidak ada di rumah.

"Bilangnya ke saya pergi kabur ibu saya gitu, saya cek ke dalam rumah memang tidak ada. Keluarga juga sempat laporan kehilangan ke polisi," katanya.

(TribunJakarta/Tribun Bekasi)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved