Di Tengah Isu Reshuffle Muncul Spanduk 'Bahlil No Gas 3 Kg Yes', Golkar Pasrah ke Prabowo

Saat heboh isu reshuffle Kabinet Merah Putih, marak muncul spanduk bergambar Bahlil Lahadalia bersanding dengan gambar tabung gas 3 kg.

Foto spanduk (Jaisy/TribunJakarta) dan foto Prabowo (Tribunnews/Jeprima)
RESHUFFLE BAHLIL - Spanduk bergambar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di ujung Jalan Cilebut Raya Kota Bogor, Jumat (7/2/2025), dan Presiden Prabowo Subianto saat bicara di Harlah NU, Rabu (5/2/2025). Prabowo disebut-sebut kode keras soal reshuffle saat pidato di Harlah NU. 

Jadi, lanjut Jamiluddin, spanduk itu memuat pesan, rakyat sudah tidak menghendaki Bahlil Rakyat lebih membutuhkan gas daripada Bahlil.

Hal itu terjadi karena kebijakan Bahli dinilai sangat tidak pro rakyat. Kebijakan itu jauh dari keinginan untuk melayani rakyat.

Menurut dia, kebijakan tersebut tidak sejalan dengan yang digaungkan Presiden Prabowo bahwa pemerintahannya prorakyat. Bahkan Prabowo menegaskan akan menindak menterinya yang tidak pro rakyat.

Jamiluddin  mengatakan kebijakan Menteri Bahlil terkait gas 3 Kg bisa menjadi titik perhatian Prabowo.

"Karena itu, saatnya Prabowo me-reshuffle Bahlil. Sebab kebijakan Bahlil dinilai tidak sejalan dengan kebijakan Prabowo," kata mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta.

Golkar Pasrah

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia mempasrahkan terkait isu reshuffle kabinet ke Presiden Prabowo.

"Ya biasa saja. Selama... Yang penting Presiden kasih tugas apa, dikerjakan. Kira-kira gitu," ujar Doli saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

Doli menjelaskan, setiap partai pasti memberikan kader terbaik mereka untuk membantu Prabowo.

"Ada 8 kader terbaik kami, termasuk ketua umum kami loh ya. Ketum itu kan adalah kader terbaik partai. Makanya karena dia terbaik, makanya dipilih jadi ketum," kata Doli.

"Bahwa kemudian ada tantangan yang dihadapi di lapangan, ya itu kita hadapi tanggung jawab kita masing-masing. Sudah pekerjaannya gitu. Dan yang bisa mengukur itu adalah Presiden," ujar dia.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved