Siapa Raja Kecil yang Disebut Prabowo Lawan Efisiensi Anggaran? Pengamat: Mereka Sering Ugal-ugalan

Presiden Prabowo Subianto menyebut ada Raja Kecil melawan kebijakan efisiensi anggaran. Siapa yang dimaksud? ini analisa pengamat politik.

SURYA/HABIBUR ROHMAN
PRABOWO BUKA KONGRES - Presiden RI Prabowo Subianto (baju putih) resmi membuka Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di Jatim Expo Kota Surabaya, Senin (10/2/2025), siang dan menaiki mobil Maung MV3 Garuda berwarna putih, Presiden RI Prabowo Subianto menyapa peserta usai membuka Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di Jatim Expo Kota Surabaya, Senin (10/2/2025). Presiden Prabowo bersama Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah menteri negara, Presiden Prabowo membuka kongres serta memberikan pengarahan di hadapan 7.000 jamaah Muslimat yang hadir dari penjuru daerah di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto menyebut ada Raja Kecil melawan kebijakan efisiensi anggaran. Siapa yang dimaksud? ini analisa pengamat politik. 

Kinerja birokrasi itu, kata Adi, tidak sebanding dengan anggaran. 

Ia pun menilai birokrasi itu akan terganggu ketika ada efisiensi anggaran.

"Sebenarnya ada protes ada resistensi dan kelihatan tidak happy Karena kemewahan-kemewahan yang selama ini mereka dapati itu ke depan untuk limat tahun yang akan datang ya pastinya akan berkurang dan bahkan akan terjadi kering kerontang," imbuhnya.

Adi juga menduga peristiwa yang terjadi di Kementerian Ristek dan Dikti beberapa waktu lalu. Yakni terdapat rotasi dan penempatan posisi baru terkait birokrasi yang menimbulkan resistensi.

"Saya menduga itu bagian dari kemungkinan efek ketika ada terkait dengan efisiensi itu berlakubagaimana birokrasi yang selama ini berada di zona nyaman merasa terganggu dengan adanya efisiensi dan 
kelonggaran-kelonggaran yang kemudian tidak akan mereka dapatkan di kemudian hari," ungkapnya. 

Menurut Adi, Raja Kecil memang sudah harus ditindak dan ditertibkan Prabowo Subianto. Sehingga, kata Adi, tidak ada lagi pemborosan anggaran di masa mendatang.

"Postur pendanaan kita untuk di masa-masa yang akan datang itu dialokasikan  untuk kebutuhan-kebutuhan yang pro dengan rakyat makan bergizi gratis kemudian memperbaiki sekolah kemudian kesehatan gratis dan seterusnya dan seterusnya sepanjang untuk kepentingan rakyat dan bangsa. Saya kira publik akan mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan oleh Prabowo," kata Adi.

Prabowo Singgung Raja Kecil

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, ada pihak-pihak yang disebut Raja Kecil melawannya kebijakan penghematan pengeluaran atau efisiensi anggaran dari pemerintahannya yang dipimpinnya.

"Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan saya? Ada," ungkap Prabowo saat membuka Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

Menurut Prabowo, ada yang merasa terganggu dengan kebijakan tersebut. Bahkan, ada birokrat yang sudah merasa seperti Raja Kecil di lembaganya.

"Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum merasa sudah menjadi raja kecil, ada," katanya.

Prabowo menjelaskan, alasan kebijakan melakukan efisiensi anggaran di kementerin, lembaga dan daerah adalah untuk untuk memberi makan anak-anak dan perbaikan ratusan sekolah yang rusak.

Menurut Prabowo, terdapat 330.000 sekolah di Indonesia. Uang hasil penghematan tersebut bisa digunakan untuk membangun 20 ribu sekolah.

"Ibu-ibu yang guru angkat tangan. Ibu-ibu bener enggak? Lihat sekolah-sekolah perlu diperbaiki atau tidak? Saya berapa hari ini lihat sekolah-sekolah. Kita punya 330.000 sekolah. Anggaran untuk perbaikan sekolahnya cukup untuk memperbaiki mungkin 20.000 sekolah. (Perlu) berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah?" katanya. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved