Cerita Teguh Kaget Bisa Pimpin Jakarta: Tak Pernah Menyangka Ditunjuk Jadi Pj Gubernur

Tepat pada 20 Februari besok, Teguh Setyabudi bakal mengakhiri jabatannya sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Ini cerita Teguh bisa pimpin Jakarta.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
PJ GUBERNUR TEGUH - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (17/2/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Tepat pada 20 Februari besok, Teguh Setyabudi bakal mengakhiri jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Ia akan digantikan sosok Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung dan wakilnya, Rano Karno alias Rano Karno.

Sebelumnya, Teguh menduduki kursi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono yang tak lagi diinginkan legislator Kebon Sirih.

Teguh dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta pada 18 Oktober 2024 silam.

Di akhir masa jabatannya ini, Teguh mengaku tak pernah membayangkan bakal menjadi pemimpin Jakarta, meski hanya dalam kurun waktu empat bulan.

“Kalau saya sih jadi orang itu hidup mengalir saja, mensyukuri apa yang sudah ada. Jalani apa yang ada, termasuk juga menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta adalah sesuatu yang sangat tidak sata sangka-sangka,” ucapnya dalam diskusi santai bertajuk ‘Jakarta Update’ yang digelar di Balai Kota Jakarta, Senin (17/2/2025).

Teguh pun mengaku sama sekali tak pernah mendekati atau melakukan lobi-lobi kepada para petinggi partai dan anggota DPRD untuk menjadi seorang Pj Gubernur DKI Jakarta.

Saat DPRD DKI melakukan voting terkait sosok yang akan menjabat sebagai Pj Gubernur, Teguh saat itu tengah melakukan kunjungan kerja ke Sumedang, Jawa Barat.

“Enggak ada angin, enggak ada hujan, nama saya muncul. Tapi begitu nama saya muncul. Mau enggak mau saya harus prepare,” ujarnya.

Apalagi saat itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga langsung memberikan perintah kepada Teguh untuk bersiap dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

Meski sempat menjabat sebagai Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara, serta delapan tahun duduk sebagai pejabat eselon I di Kemendagri, namun menjadi seorang Pj Gubernur DKI Jakarta memiliki tantangan tersendiri.

Sebelum dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh pun mengaku sempat diberi wejangan oleh Tito untuk mempersiapkan diri sebagai mungkin.

“Pak menteri notice saya, tolong siapkan, jangan sampai nanti malu-maluin. Pelajari hal-hal yang terkait dengan DKI,” tuturnya.

Selama empat bulan terakhir memimpin Jakarta, Teguh mengaku punya kesan yang sangat mendalam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved