Surat-surat yang Wajib Dibawa saat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, Harus Bawa Kartu Keluarga?

TRIBUNJAKARTA.COM - Syarat daftar cek kesehatan gratis di Puskesmas, ini yang harus dibawa.

Program pemeriksaan kesehatan gratis sebagai kado ulang tahun, sudah berjalan sejak 10 Februari 2025.

Masyarakat yang berulang tahun, dapat menikmati layanan cek kesehatan gratis sebagai hadiah dari negara, dengan cara daftar melalui aplikasi SatuSehat Mobile.

Selain melalui aplikasi tersebut, pendaftaran pemeriksaan kesehatan gratis hadiah ulang tahun juga dapat dilakukan melalui WhatsApp Chatbot Kementerian Kesehatan di nomor 081278878812.

Nantinya bagi Anda yang sudah mendaftar, akan mendapat WhatsApp notifikasi terkait waktu kunjungan ke Puskesmas dan melakukan cek kesehatan gratis.

Bagi anak-anak, dewasa, hingga lansia, cek kesehatan gratis hadiah ulang tahun bisa dilaksanakan saat orang tersebut berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun.

Sedangkan cek kesehatan gratis bagi bayi baru lahir, dapat dilaksanakan pada usia bayi dua hari atau lebih dari 24 jam untuk memastikan spesimen yang diambil memiliki arti klinis.

Peserta cek kesehatan gratis biasanya akan dikirimkan kuesioner skrining yang harus diisi secara mandiri, sebelum pemeriksaan berlangsung.

Berikut syarat wajib yang harus dibawa saat datang ke Puskesmas untuk ikut pemeriksaan kesehatan gratis:

• Identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP)/KK (bagi golongan dewasa/lansia)
• Identitas Anak/Kartu Keluarga (KK) (bagi anak-anak)
• Buku Kesehatan Ibu dan Anak {bagi balita dan anak prasekolah)
• Tiket pemeriksaan di aplikasi SatuSehat Mobile atau WhatsApp
• Hasil pengisian formulir kuesioner skrining mandiri

Bisa deteksi kanker, penyakit kardiovaskular, hingga kesehatan jiwa

Sementara itu, program pemeriksaan kesehatan gratis kado ulang tahun ini menyediakan layanan pemeriksaan untuk berbagai jenis penyakit.

Untuk dewasa, program ini bisa mendeteksi beberapa penyakit seperti kardiovaskular, paru, hati, kanker, dan lain-lain.

Tak hanya kesehatan fisik, bahkan program ini juga mencangkup layanan pemeriksaan kesehatan jiwa.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kesehatan mental saat ini juga menjadi perhatian serius, terutama untuk remaja. 

"Dari data evaluasi kami, 34,6 persen remaja mengalami penurunan kesehatan mental," ujar Dante, dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/2/2025).

Atas dasar tersebut, pemeriksaan kesehatan mental dinilai sama pentingnya dengan pemeriksaan kesehatan fisik.

“Jika kesehatan mental terus dijaga, maka kita akan tumbuh secara jasmani dan rohani yang lebih sehat,” kata dia.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.