Sri Mulyani Tak Makan Malam dengan Cristiano Ronaldo, Yayasan GKI Bingung Bedah Jadwal CR7 di NTT
Rumor Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal makan malam bersama Cristiano Ronaldo menyeruak. Yayasan GKI kebingungan bedah jadwal CR7 di Kupang, NTT.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Henry Novika Chandra menanggapi berbagai informasi yang beredar ihwal kedatangan Christiano Ronaldo di Kupang.
"Hingga saat ini, Polda NTT baru sebatas diundang oleh Pemerintah Provinsi NTT untuk membahas rencana kunjungan tersebut," katanya.
Dia mengatakan, hingga kini belum ada surat resmi dari pengundang mantan pemain Juventus. "Polda NTT belum menerima surat resmi terkait kegiatan Cristiano Ronaldo di wilayah NTT," kata dia.
Tak Ada Pemberitahuan
Awalnya, Cristiano Ronaldo akan tiba Selasa ini, namun, ditunda hingga ke Rabu (19/2/2025).
Terakhir, kabar kehadiran bekas pemain Real Madrid itu diundur hingga Kamis (20/2/2025). Cristiano Ronaldo akan tiba di Jakarta, dan baru memulai lawatannya ke Kupang sehari setelah itu.
Saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama, berbagai agenda yang dikeluarkan Yayasan GKI dipertanyakan. Sebab, para pihak yang masuk dalam agenda, tidak menerima pemberitahuan apapun.
Salah satunya, mengenai penyerahan kendaraan operasional jenis Inova kepada pesantren Al Hikmah di Namosain.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan Manurung menyebut, dia sudah mengkonfirmasi ke pesantren dan sejauh ini belum ada pemberitahuan.
"(Pesantren) belum diberitahu," ucap Aldinan Manurung mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin Pelaksana harian (Plh) Gubernur NTT, Flouri Rita Wuisan, Selasa siang.
Dalam pertemuan itu, Rita menanyakan kesiapan dari Yayasan GKI, terutama koordinasi dengan pihak terkait. Sejumlah titik kunjungan Cristiano Ronaldo belum dikoordinasikan.
Termasuk, rencana pembangunan rumah sakit kanker internasional di Desa Oematnunu Kabupaten Kupang.
Perwakilan Pemkab Kupang, mengaku belum mendapat informasi itu. Mereka baru mulai akan membentuk tim untuk mengkoordinasikan itu.
"Kami belum dapat informasi. Setelah ini kami bentuk tim kecil untuk mengkoordinasikan itu," kata Dr Robert Amheka mewakili Pemkab Kupang.
Begitu juga dengan rencana kunjungan ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Rote Ndao. Rita meminta agar Yayasan GKI bisa menyampaikan salinan surat ke Pemprov NTT. Karena Pemprov belum mendapat informasi itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.