Viral di Media Sosial

Bukan Cuma Halusinasi, Firdaus Oiwobo Tunjukkan Peta Lokasi Tanah 110.00 Hektare ke Ruben Onsu

Firdaus Oiwobo akhirnya memberikan penjelasan mengenai kepemilikan tanah ratusan hektare. Tunjukkan peta ke Ruben Onsu.

Kompas.com
NGAKU PUNYA GUNUNG - Firdaus Oiwobo tak segan mengaku memiliki gunung yang di dalamnya terdapat uranium, di Dompu, Nusa Tenggara Barat. 

Firdaus pun memberikan peringatan keras bahwa siapapun tidak boleh membangun rumah dan berkegiatan di atas tanahnya yang diklaim seluas 110.000 hektar tersebut.

Ia pun akan menggugat pihak yang nekat melakukan hal tersebut. 

"Akan saya gugat karena saya mendapatkan separuh dari 110.000 hektar tanah tersebut dari klien saya yang bernama Raden Ngabei, cucu dari Raja Banten," ujarnya. 

Sedangkan saat wawancara dengan Ruben Onsu memperlihatkan peta kepemilikan lahan yang ditotal mencapai 110 ribu hektar.

Ia menuturkan ahli waris lahan itu awalnya ditakut-takuti oleh sejumlah oknum yang ingin mengambil tanah mereka.

"Pakai preman pakai aparat, dia enggak berani tapi setelah menunjuk saya sebagai pengacara baru dia berani keluar," imbuhnya.

Ruben lalu menunjukkan sebuah peta yang menunjukkan lahan milik kliennya. Dimana, terdapat perjanjian jasa hukum dirinya mendapatkan separuh lahan milik kliennya.

Ia mencontohkan kliennya memiliki 400 hektar di wilayah Bojonggede.

"Separuhnya punya saya 200 hektar ya. Ini ada di Kalisuren 35 hektar separuhnya saya. Tajur Halang 60 hektar ini, di Tonjong 43 hektar. Ini di Kemang 300 hektar, Kemang Bogor. Pokoknya total-total itu semuanya 110.000 hektar sampai ke Jasinga," imbuhnya.

Punya Gunung Uranium

Firdaus juga menjelaskan mengenai gunung uranium yang diklaim dimiliki leluhurnya Sultan Bima-Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Ini penjelasan Firdaus oiwobo tentang gunung Emas dan uranium yang dimiliki leluhurnya para SULTAN BIMA - DOMPU NTB," tulisnya dalam unggahan akun instagramnya @m.firdausoiwobo_sh.

"Gue tunjukin video yah tambang emas baru satu kecamatan tambang emas uranium dua juta metrik ton yang gue bilang itu gunung warisan leluhur gue Sultan Bima," sambungnya.

Ia pun memberikan alasannya terkait klaim gunung tersebut merupakan warisan leluhurnya sebagai Sultan Bima.

Pasalnya, pajak tanah atau verponding tersebut diklaim atas nama kakek buyut Firdaus. Verponding itu meliputi kawasan Bima hingga separuh Sumbawa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved