Warga Rorotan Protes RDF Plant, Rano Karno Malah Ingin Tambah di Empat Wilayah Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengatakan bahwa pihaknya berencana menambah RDF)Plant dalam menangani masalah sampah.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
APEL KERUK SUNGAI - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno saat memimpin apel pengerukan sungai di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengatakan bahwa pihaknya berencana menambah Refused Derived Fuel (RDF) Plant dalam menangani masalah sampah.

Padahal, saat ini uji coba RDF Plant yang ada di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara dihentikan sementara karena protes dari warga sekitar yang tak nyaman dengan bau tak sedap dari sistem pengelolaan tersebut.

Menurut Rano, adanya protes merupakan hal wajar dalam suatu kebijakan baru yang diambil.

Namun, ia menyebut RDP Plant memang menjadi opsi yang harus diambil untuk melakukan pengelolaan sampah.

"Ya tentu sesuatu yang baru pasti (ada protes), tapi kalau kita enggak melakukan tindakan, sampah enggak akan pernah selesai.

Di dunia ini hanya ada dua sistem ITF dan RDF, pilihannya memang cuma itu, kita ga mungkin lagi open dumping sudah bahaya," kata Rano saat pimpin apel pengerukan sungai di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2025).

Setelah dari Waduk Pluit, Rano kemudian membuka acara Trash Fest 2025 di Taman Lapangan Banteng.

Di acara ini, ia bahkan mengatakan akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung terkait rencana penambahan RDF Plant.

"Harus (tambah RDF Plant), ini dalam arti kata, saya akan bicara, Pak Gub juga akan lebih tahu soal itu.

Karena problem sampah di Jakarta ini dari dulu kita paham ga pernah selesai, kita ga punya lahan untuk (mengelola)

Untung kita punya Bekasi (Bantargebang) yang bisa kita isitlah kerja samakan, tapi lama-lama Bekasi akan kewalahan, nah inilah ada teknologi yang kita kerjakan, memang cuma ada dua kalau ga RDF ya ITF itu itu aja pilihannya," kata Rano.

Lebih lanjut Rano berharap pembangunan RDF Plant itu akan dibangun di tiap kotamadya di Jakarta.

Hal itu, kata dia, agar pengolahan sampah tidak bertumpuk hanya di RDF Plant Rorotan saja.

"Kemudian memang kurang, harus minimal di empat wilayah, karena Anda bisa bayangkan yang tadi saya katakan, RDF Rorotan itu cuma punya daya tampung 1 hari barangkali 2500 ton sementara sampah kita 7500 ton.

Nah artinya harus dibuat di tempat yang lain supaya sampah itu tidak melintas kota," ujar Rano.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved