Tujuh Pimpinan Ormas Pemuda Lintas Agama Dukung Deklarasi Jakarta-Vatikan, KWI: Orang yang Diberkati
Langkah 7 Ketum Ormas Pemuda Lintas Agama membangun kerukunan dan perdamaian di Indonesia dan dunia melalui Deklarasi Jakarta-Vatikan didukung KWI.
TRIBUNJAKARTA.COM - Langkah tujuh Ketua Umum Ormas Pemuda Lintas Agama membangun kerukunan dan perdamaian di Indonesia dan dunia melalui Deklarasi Jakarta-Vatikan didukung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
Deklarasi tersebut ditandatangani oleh Paus Fransiskus di Vatikan pada 21 Agustus 2024, ketika para Ketum Ormas Pemuda Lintas Agama tersebut beraudiensi secara langsung,
KWI melalui Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (Kom HAK) memberikan anugerah apresiasi 'Sehati Seperjalanan' kepada tujuh Ketum Ormas Pemuda Lintas Agama tersebut pada hari pertama Rapat Pleno Nasional Kom HAK KWI di Kantor KWI Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Rapat Pleno yang berlangsung 25 hingga 27 Februari 2025 dihadiri oleh 13 Pengurus Inti dan Para Utusan dari 38 Keuskupan Se-Indonesia plus 1 wakil Keuskupan TNI-Polri.
Ketua Komisi HAK KWI, Mgr Christophorus Tri Harsono dalam sambutannya menegaskan bahwa ketujuh pimpinan ormas pemuda lintas agama tersebut adalah orang-orang yang diberkati.
"Orang yang baik hati. Orang suci adalah orang yang bisa melihat kesucian orang lain. Orang baik adalah orang yang bisa melihat kebaikan orang lain. Orang cerdas adalah orang yang bisa melihat kecerdasan orang lain Di sinilah sebenarnya yang memulai sesuatu hal yang baik. Semoga orang yang diberkati ini semakin diberkati sehingga banyak orang lain yang bisa terberkati. Semua hal yang baik akan berakhir dengan baik. Terima kasih," tutur Mgr Tri Harsono.
Sementara itu, Sekretaris Kom HAK KWI Romo Aloysius Budi Purnomo Pr mengungkapkan bahwa Pedoman dalam Kebenaran dan Kasih (PDKK)- Orientasi Pastoral untuk Dialog Antarumat Beragama yang diterbitkan oleh Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat Beragama (15 Januari 2015), mendorong pendidikan kaum muda untuk kerja sama lintas agama.
Menurutnya, Para Ketum Organisasi Pemuda Lintas Agama (Katolik, Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu) telah menjawab PDKK. Mereka adalah Ketum GP Ansor Addin Jauharudin, Ketum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketum Pemuda Kristen (GAMKI) Sahat MP Sinurat, Ketum Pemuda Hindu (Peradah) I Gede Ariawan, Waketum Pemuda Buddha (Gemabudhi) Wiryawan, dan Ketum Pemuda Konghucu (Gemaku) JS Kristan.
Mereka bergerak bersama seluruh jajaran kepengurusan serta para anggota yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air Indonesia.
Adapun Deklarasi Jakarta – Vatikan yang berjudul “Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia”, berisi
Kami pemuda lintas iman, dengan ini berkomitmen:
1. Menjadi generasi muda Indonesia yang selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai energi positif bagi peradaban dunia
2. Mengajak kaum muda sedunia untuk membangun masyarakat dunia yang berpegang teguh pada prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong
3. Mendukung dan menyebarluaskan pandangan dan nilai-nilai yang tertuang dalam Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Kehidupan Bersama (Dokumen Abu Dhabi) untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian dunia.
Romo Budi menyatakan bahagia saat mereka dengan sukacita dan penuh kehangatan menerimanya saat bersilaturahmi kepada mereka bersama dengan Ketum Pemuda Katolik, Asat Gusma dan para pengurus lainnya.
Dari situ, Romo Budi kian mengenal mereka sebagai para Pemuda Lintas Agama yang kreatif dan inklusif.
Langkah awal Deklarasi Jakarta-Vatikan ditindaklanjuti dengan beberapa kegiatan secara bersama-sama sebagai perwujudan deklrasi tersebut.
Mereka juga melakukan kunjungan silaturahmi jelang Natal ke Gereja Kristen Jawa Minomartani dan Gereja Katolik St Petrus dan Paulus Minomartani, Sleman, Yogyakarta pada 20 Desember 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.