Tujuh Pimpinan Ormas Pemuda Lintas Agama Dukung Deklarasi Jakarta-Vatikan, KWI: Orang yang Diberkati
Langkah 7 Ketum Ormas Pemuda Lintas Agama membangun kerukunan dan perdamaian di Indonesia dan dunia melalui Deklarasi Jakarta-Vatikan didukung KWI.
Dalam rangka ekologi, mereka melakukan penanaman pohon di Nawang Jagad, Kaliurang di Sleman Yogyakarta.
Terakhir, para Sahabat GP Ansor berkunjung ke Pertapaan Katolik Rawaseneng, untuk belajar mengelola peternakan dan pengolahan susu segar dalam upaya mengembangkan kesejahteraan.
Romo Budi yang juga seorang Doktor Ilmu Lingkungan amat bangga membaca, melihat, dan mengalami upaya para Ketum Organisasi Pemuda Lintasagama dalam mengawal perjalanan hidup bersama sebagai warga bangsa Indonesia dan merawat Bumi rumah bersama.
Atas alasan tersebut, maka selaku Sekretaris Komisi HAK KWI, berinisiatif untuk memberikan Apresiasi Penghargaan “Sehati Seperjalanan” kepada mereka.
Dengan pemberian anugerah ini, Komisi HAK KWI ingin mengucapkan terima kasih dan ingin menjadi “Teman Sehati Seperjalanan” bagi para organisasi pemuda lintas agama.
Pemberian anugerah itu ditempatkan dalam Rapat Pleno Nasional Komisi HAK KWI yang dihadiri oleh Pengurus Kom HAK KWI serta Para Ketua dan Unsur Kom HAK Keuskupan seluruh Indonesia, yakni 38 Keuskupan secara teritorial pastoral plus 1 Keuskupan Kategorial TNI-Polri untuk menginspirasi para utusan agar melakukan sinergi di tempat masing-masing bersama para pemuda lintas agama dalam rangka dialog interreligius.
Pemberian anugerah tersebut dilakukan oleh Ketua Komisi HAK KWI, Mgr Christophorus Tri Harsono, yang dihadiri para mitra sekaligus saksi Deklarasi Jakarta-Vatikan yakni Romo Damianus Fadjar Tedjo Soekarno Pr (Keuskupan Malang), Herman Handoko (CEO PT Finansial Integrasi Teknologi/Pinjam Modal), dan Erben Noerman (COO PT Mitra Rukun Sejati) serta para Sahabat Mitra Kom HAK KWI dari berbagai daerah, juga Pengurus Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI); Asni Ovier Dengen Paluin (Ketua) dan Mercy Tirayoh (Wakil Ketua)..
“Semoga momentum ini menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk menjadi Teman 'Sehati Seperjalanan' mewujudkan dialog dalam kebenaran dan Kasih bagi semua orang tanpa diskriminasi,” jelas Romo kelahiran 14 Februari 1968 itu.
Ia berterima kasih kepada Mgr Christophorus Tri Harsono yang berkenan memberikan Anugerah Penghargaan "Sehati Seperjalanan" kepada para Ketum Pemuda Lintasagama tersebut.
"Saya juga berterima kasih kepada PWKI dan para mitra Kom HAK KWI atas terselenggaranya momentum ini," tutup Romo tahbisan 8 Juli 1996 itu.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.