Banjir di Jakarta
Korban Banjir Mengungsi di Depan Toko, Belum Ada Tenda Pengungsi dan Dapur Umur di Pejaten Timur
Ratusan warga di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, harus meninggalkan sementara kediamannya yang terendam banjir, Selasa (4/3/2025).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Ratusan warga di Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, harus meninggalkan sementara kediamannya yang terendam banjir, Selasa (4/3/2025).
Mereka terpaksa pindah ke tempat yang lebih aman sambil menunggu banjir surut.
Namun, hingga Selasa (4/3/2025), belum terlihat tenda pengungsian yang didirikan di sekitar lokasi terdampak banjir.
Warga terlihat beristirahat di depan rumah maupun toko yang tidak terkena dampak banjir.
Selain itu, dapur umum untuk warga korban banjir di Pejaten Timur juga belum didirikan.
Pantauan TribunJakarta.com, ketinggian air sudah hampir mencapai atap rumah terhitung hingga pukul 13.00 WIB.
Salah satu petugas Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Qodir, di lokasi menyatakan ketinggian air akibat banjir mencapai 3-6 meter.
Bahkan, ia menyebut ada rumah yang hancur akibat diterjang banjir.
"Yang paling belakang bisa sampai 6 meter. Di sini, yang atapnya kelihatan itu, itu sekitar 3 meter," kata Qodir di lokasi.
Menurut Qodir, tak kurang dari 150 rumah di permukiman ini yang terendam banjir.
Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa seluruh warga yang kediamannya berpotensi terkena dampak banjir sudah dievakuasi.
"Alhamdulillah sudah dievakuasi semuanya," ujar dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.