Banjir di Bekasi

KRONOLOGI Mobil Hanyut Terseret Arus Banjir di Setu Bekasi: Sopir Nekat Hendak Ngantor

Sebuah mobil yang terseret arus saat berupaya menerobos banjir di wilayah Bekasi, viral di media sosial pada Selasa (4/3/2025). 

|
Tangkapan layar iamcikarang
MOBIL TENGGELAM - Sebuah mobil SUV silver terseret arus banjir di Kampung Nawit, Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (5/3/2025). 

Selain mobil yang hanyut, sebuah video yang menayangkan kompleks perumahan Arthera Hill di Kabupaten Bekasi, dilanda banjir, viral di media sosial pada Selasa (4/3/2025). 

Dalam video yang beredar tersebut, tampak ratusan rumah telah dalam keadaan terendam. 

Banjir dikabarkan berlangsung sejak pukul 04.00 WIB. 

Ketinggian air melonjak drastis hanya dalam hitungan 2 jam. 

Menurut Relawan Rescue Nusantara, Yudha, banjir disebabkan karena tanggul di Kali Cikarang jebol sehingga air yang begitu deras menerjang perumahan tersebut. 

ARTHERA HILL TERENDAM - Viral Kompleks perumahan Arthera Hill di Kabupaten Bekasi terendam banjir pada Selasa (4/3/2025). Banjir diperkirakan mencapai 170 cm. (Tangkapan layar Instagram @soloraya dan iNews)
ARTHERA HILL TERENDAM - Viral Kompleks perumahan Arthera Hill di Kabupaten Bekasi terendam banjir pada Selasa (4/3/2025). Banjir diperkirakan mencapai 170 cm. (Tangkapan layar Instagram @soloraya dan iNews) ((Tangkapan layar Instagram @soloraya dan iNews))

"Dari jam 4 pagi peningkatan secara drastis karena disebabkan tiga titik, tanggul yang jebol hingga dalam hitungan 2 jam tadi, air meningkat hingga 170 cm," ujarnya seperti dikutip iNewsTV yang tayang pada Selasa (4/3/2025). 

Kondisi arus yang cukup deras sedikit menjadi penghalang petugas dalam mengevakuasi warga. 

"Karena di titik yang terakhir itu limpasan atau tanggul yang jebol kurang lebih lebarnya 20 meter sehingga menyebabkan arus cukup deras dan kenaikan air yang signifikan," jelasnya. 

Warga perumahan yang terdampak diperkirakan 300 kartu keluarga (KK). 

Beberapa dari mereka masih ada yang terjebak di dalam rumah saat banjir itu terjadi. 

"Untuk proses evakuasi sendiri kami memprioritaskan ibu-ibu, lansia, anak-anak, bayi dan balita. Sejauh ini untuk yang tadi saya evakuasi sudah 50 orang," jelasnya. 

Para warga kemudian diungsikan ke musala atau kantor pemasaran. (inews/TribunTangerang). 

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved