Warga Bidara Cina Tanyakan Proyek Normalisasi Kali Ciliwung ke Pramono, Begini Jawabannya
Warga Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur mempertanyakan proyek normalisasi aliran Kali Ciliwung kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Penulis: Bima Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Warga Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur mempertanyakan proyek normalisasi aliran Kali Ciliwung kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Pertanyaan dilontarkan saat Pramono menemui 759 warga RW 07 Bidara Cina korban banjir luapan Kali Ciliwung yang masih mengungsi di GOR Otista hingga Rabu (5/3/2025) malam.
Warga menyatakan belum mendapat informasi valid terkait proyek normalisasi, bahkan mereka justru didatangi orang-orang tak dikenal yang menanyakan data-data rumah warga.
"Datang meminta data dan sebagainya. Kekhawatiran kami justru menimbulkan persepsi yang bermacam-macam," kata warga RW 07, Agus di GOR Otista, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025).
Warga menyatakan saat peresmian Sodetan Kali Ciliwung di era Heru Budi Hartono menjabat Pj Gubernur DKI Jakarta, mereka sudah menginformasi langsung terkait proyek.
Tapi hingga kini mereka belum mendapat informasi pasti apakah Pemprov DKI Jakarta akan melanjutkan normalisasi Kali Ciliwung di wilayah permukiman warga RW 07 Bidara Cina.
Termasuk informasi pasti apakah mereka akan direlokasi ke rumah susun (Rusun), atau mendapatkan ganti rugi atas bidang tanah mereka yang terdampak proyek normalisasi Kali Ciliwung.
"Poin pertanyaannya apakah normalisasi akan terjadi, dan apa yang diberikan (Pemprov DKI Jakarta) kepada warga kami. Karena mohon maaf pak, kami sudah lama tinggal di sini," ujar Agus.
Mendengar pertanyaan Pramono lalu meminta Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrun untuk menjawab terkait proyek normalisasi Kali Ciliwung.
Ika menyatakan Pemprov DKI Jakarta bahwa program normalisasi akan tetap dijalankan, dan dalam prosesnya akan melalui serangkaian proses pengadaan lahan hingga pembebasan lahan.
Dia meminta warga tidak khawatir karena petugas yang akan melakukan pendataan terhadap warga terdampak nantinya akan mengenakan identitas resmi mewakili Dinas SDA DKI Jakarta.
"Jadi jangan khawatir bapak, ibu kalaupun nanti ada yang mendata nanti akan mendapat surat tugas dari Dinas SDA. Jadi kalau ada yang datang ditanya surat tugasnya mana," kata Ika.
Dinas SDA DKI Jakarta mencontohkan proses pembebasan warga terdampak proyek normalisasi aliran Kali Ciliwung di Rawajati, Jakarta Selatan yang dilakukan tanpa melibatkan pihak ketiga.
Pramono juga menyampaikan bahwa bila Pemprov DKI Jakarta akan melanjutkan proyek normalisasi, maka pihaknya akan langsung menemui warga untuk melakukan sosialisasi dan pendataan.
"Intinya kalau melakukan pembebasan lahan akan langsung dengan saudara-saudara sekalian. Enggak boleh ada perantara, selama ada perantara maka yang dirugikan masyarakat," ujar Pramono.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Ramai Gerakan Antisirine, Gubernur Pramono: Saya Juga Enggak Suka Tat Tot Tat Tot |
![]() |
---|
Uji Coba Gratis Tol Fatmawati Diklaim Berhasil, Jalan TB Simatupang Disebut Pramono Makin Lancar |
![]() |
---|
Disentil Komeng soal Banjir Jakarta, Gubernur Pramono Langsung Beberkan Fakta |
![]() |
---|
Ojol Hari Ini Gelar Demo di Gedung DPR, Gubernur Pramono: Pasti Aman |
![]() |
---|
Ramai Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Gubernur Pramono Anung Jamin Tak Bikin UMKM Rugi! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.