Hadapi Cuaca Ekstrem, Dedi Mulyadi Bakal Modifikasi Cuaca Selama 10 Hari dan Ungkit Jakarta

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berbicara mengenai kesiapan menghadapi cuaca ekstrem dan hujan deras. Ia juga ungkit Jakarta.

akun instagram @dedimulyadi71/TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
BANJIR KOTA BEKASI --- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan suasana di depan pintu masuk Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi yang tidak dapat dilintasi karena terendam banjir pada Selasa (4/3/2025). Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berbicara mengenai kesiapan menghadapi cuaca ekstrem dan hujan deras. Ia juga ungkit Jakarta. 

"Bencana banjir besar di Kota Bekasi berada di 132 titik di delapan kecamatan dengan 23 ribu kepala keluarga atau 61 ribu jiwa yang menjadi korban banjir," tuturnya.

Tri menyampaikan saat ini kondisi banjir di seluruh wilayah Kota Bekasi sudah surut, namun masih menyisakan lumpur.

"Aliran listrik juga sudah dikoordinasikan untuk bertahap dinyalakan seluruhnya, terakhir titik banjir berada di Kelurahan Duren Jaya dan sekarang sudah surut dan akses listrik juga sudah terhubung," papar Tri Adhianto.

Tri Adhianto juga mengungkapkan pihaknya sudah bekerjasama dengan beragam instansi terkait untuk segera memulihkan fasilitas publik yang rusak akibat bencana banjir.  

Mengenai upaya rehabilitasi, ia akan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pemulihan serta memitigasi bencana serupa di kemudian hari.

"Infrastruktur seperti jalan yang putus dan sekolah yang terdampak tengah diinventarisasi, dan kami akan segera memperbaikinya dengan bantuan dari BNPB dan pemerintah pusat," ujarnya. (TribunJakarta/TribunBekasi)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved