Pramono Wanti-wanti Anak Buahnya, Ancam Turunkan Jabatan ASN DKI yang Berpoligami

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengancam bakal menurunkan jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang berpoligami.

Hal ini disampaikan Pram saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan kunci Kampung Susun Bayam (KSB) pada Kamis (6/3/2025) kemarin.

Dalam sambutannya itu, awalnya mengingatkan bapak-bapak warga Kampung Bayam untuk tak melupakan istrinya di rumah.

Apalagi mereka tak hanya akan mendapat tempat tinggal di KSB, tapi juga diberi pekerjaan dan digaji oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Pasangan itu kalau berjuang sama-sama susah bisa, tapi begitu yang lakinya makmur, yang istrinya ngurus dapur, biasanya yang makmur lupa sama yang ngurus dapur,” ucap Pram.

“Betul pak betul,” sahut emak-emak warga Kampung Bayam.

“Waduh kok ibu-ibu kenceng banget ngomong betulnya. Padahal tanpa yang ngurus dapur tadi, enggak mungkin dia bisa makmur,” kata Pram melanjutkan sambutannya.

Lantas Pram menunjuk Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani Muhammad Furqon yang duduk di barisan paling depan.

Orang nomor satu di Jakarta ini pun melempar candaan kepada Furqon terkait poligami.

“Pak Furqon enggak boleh loh, sama istri harus setia ya. Untung pak Furqon bukan ASN saya,” ujarnya sambil tersenyum.

Kemudian, Pram pun mewanti-wanti jajarannya dan mengancam bakal memberikan sanksi berat kepada ASN yang berpoligami.

“Saya penganut monogami. Ini untuk ASN loh ya, kalau untuk yang lain-lain monggo-monggo saja, bukan urusan saya. Tapi untuk ASN kalau ada yang berani (poligami) langsung downgrade,” tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya