Jasad Ibu dan Anak di Toren Air
Manjurnya Siasat Pembunuh dalam Toren, Bikin Anak Korban Biarkan Pelaku Tetap di Rumahnya
Siasat yang digunakan oleh Febri Arifin alias Jamet (31) tampaknya cukup manjur untuk memperdaya anak bungsu dari korban TSL (59) atau adik dari kor
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Siasat yang digunakan oleh Febri Arifin alias Jamet (31) tampaknya cukup manjur untuk memperdaya anak bungsu dari korban TSL (59) atau adik dari korban ES (35).
Bahkan, anak bungsu TSL yakni Ronny (30) memperbolehkan Jamet tetap berada di rumahnya pada Sabtu (1/3/2025) petang atau beberapa jam setelah ibu dan kakaknya dihabisi oleh pelaku.
Kapolres Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyahadi menjelaskan hal yang membuat pelaku sama sekali tak dicurigai oleh anak bungsu korban.
Dijelaskan Twedi, usai membunuh TSL dan ES dan membuang jasad kedua korbannya ke toren air di dalam rumah, Jamet berinisiatif untuk mengirimkan pesan kepada Ronny melalui ponsel korban.
"Sebelum pelapor (Ronny) pulang ke rumah, pelaku sempat menggunakan handphone milik korban pertama (TSL), menghubungi pelapor atas nama Ronny menyampaikan bahwa di rumah sedang ada tukang listrik, karena di rumah sedang ada gangguan listrik, lampunya mati.
Jadi kondisi rumah lampunya dimatikan," ujar Twedi saat merilis kasus tersebut di Polres Jakarta Barat, Kamis (13/3/2025).
Karenanya, pada saat Ronny tiba di rumah pada Sabtu petang, ia tak curiga terhadap sosok pelaku yang ada di rumahnya.
Terlebih, pelaku saat itu mengatakan bahwa ibu dan kakak korban sedang keluar rumah tak lama sebelum Ronny datang.
"Pada saat itu (Ronny) bertemu dengan pelaku namun tidak mengenali, karena kondisinya saat itu rumahnya gelap dan pelaku menggunakan masker," kata Twedi.
Ronny yang sama sekali tak menaruh curiga terhada pelaku kemudian keluar rumah pada Sabtu sekira pukul 19.00 WIB dan meninggalkan pelaku seorang diri karena mengira tengah memperbaiki listrik.
Tak lama kemudian, pelaku pun meninggalkan rumah tersebut sambil membawa ponsel dan uang Rp 50 juta milik korban yang ingin digandakan kepadanya.
Diberitakan sebelumnya, motif pembunuhan terhadap ibu berinisial TSL (59) dan anak perempuannya yakni ES (35) yang jasadnya dibuang ke dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat akhirnya terungkap.
Pelaku yang merupakan tetangga korban diketahui, memiliki utang sebesar Rp 90 juta kepada TSL dari tahun 2021.
Kendati begitu, hubungan pelaku dan korban selama ini masih berjalan baik karena pelaku pintar bersilat lidah.
Tukang Utang dan Jago Ngarang, Muslihat Jamet Bikin Hidup Ibu dan Anak Berakhir di Toren Saat Ritual |
![]() |
---|
Berlagak 'Pintar' Jadi Dukun Gandakan Uang, Akhirnya Miris Ibu & Anak Tewas Ditimbun di Toren Air |
![]() |
---|
Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Toren Air Dipicu Utang, Pelaku Ngaku Bisa Gandakan Uang |
![]() |
---|
Ketua RT Kaget Lihat Pelaku Pembunuh Ibu & Anak di Toren Air Tambora, Kecurigaan Warga Tak Terbukti |
![]() |
---|
Sempat Disangka Warga Jadi Dalang Jasad Ibu dan Kakaknya Dalam Toren, Ronny Akhirnya Beri Tanggapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.