Ramadan 2025

Faktor Hijrah sampai Dimarahi Orangtua, Beragam Alasan Peserta Putuskan Hapus Tato di Bulan Ramadan

Beragam alasan melatarbelakangi seseorang untuk menghapus tatonya. Ada yang karena dorongan spiritual, bosan hingga karena suruhan orang tua.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
HAPUS TATO GRATIS - Hamim (57) salah satu peserta yang mengikuti program hapus tato oleh Baznas Bazis DKI Jakarta di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (17/3/2025).   

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN -- Beragam alasan melatarbelakangi seseorang untuk menghapus tatonya. Ada yang karena dorongan spiritual, bosan hingga karena suruhan orang tua.

Hal itu sebagaimana diutarakan para peserta hapu tato gratis yang digelar Baznas Bazis Jakarta di bulan Ramadan ini.

Senin (17/3/2025), layanan hapus tato gratis ini digelar di masjid kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Salah satu peserta hapus tato pemula yakni Vero (28) dan rekannya Travi (32). Meski datang bersamaan, rupanya alasan mereka berbeda mengapa memutuskan untuk menghapus tato.

"Karena sudah bosan dan disuruh sama mamah untuk hapus," kata Vero.

Sementara itu, Travi memilih untuk menghapus tato lebih karena urusan pekerjaan. 

Ia berniat menghapus tato di bagian tangan dan lehernya.

"Karena lebih ke urusan kerjaan aja. Ga enak kan kalau di tempat yang kelihatan," kata dia.

Beda lagi alasan yang mendorong Zaki (35). Ia memutuskan untuk menghapus tato di tangannya karena menyesal atas tindakannya di masa muda.

"Ini udah belasan tahun. Waktu itu yang bikin temen, tapi sekarang nyesel banget makanya mau dihapus," ujar dia.

Zaki mengatakan bahwa saat proses penghapusan tato jauh lebih sakit dibanding saat membuatnya.

"Lebih sakit ini," kata dia.

Sementara itu, Hamim (57) memilih menghapus tatonya karena alasan spiritual. Ia mengaku ingin menghilangkan masa lalu kelamnya.

"Karena menurut agama setelah saya mempelajari bahwa yang dilaknat oleh Allah salah satunya adalah orang yang bertato," kata dia.

Ini adalah kali kedua belas ia mengikuti proses hapus tato. Beruntung, tato di dada kirinya saat ini sudah hampir hilang seluruhnya.

"Mudah-mudahan ini yang terakhir," kata dia.

Petugas Baznas Bazis DKI Jakarta mengatakan, untuk di Wali Kota Jakarta Barat, jumlah peserta hapus tato mencapai 134 orang.

Disampaikannya, ada sejumlah tahapan yang harus diikuti peserta sebelum mereka menjalani penghapusan tato menggunakan laser.

"Yang pertama yaitu peserta ikut registrasi, dan juga mengikuti screening, cek kesehatan, dan juga ada konsultasi dokter. 

Selanjutnya peserta juga dianestesi untuk sebelum pelaksanaan hapus tato itu, peserta dianestesi untuk krim, krim antikebas, krim antikebas yang ditunggu beberapa waktu, kurang lebih 15 menit untuk sebelum tindakan hapus tato itu," ujarnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved