Viral di Media Sosial

3 Fakta Demo Tolak UU TNI Ricuh di Malang, Massa Aksi Berjatuhan: Ditangkap Aparat, Gawai Dirampas

Kericuhan terjadi saat massa Arek-arek Malang turun ke jalan di depan Gedung DPRD Kota Malang pada Minggu (24/3/2025). 

|
(Suryamalang/Kukuh Kurniawan).
PASCA DEMO RICUH - Kondisi di sekitar Gedung DPRD Kota Malang pasca aksi ricuh tolak UU TNI yang terjadi pada Minggu (23/3/2025) malam. Tampak polisi mengamankan salah satu anggota demonstran. (Suryamalang/Kukuh Kurniawan). 

Sebelumnya, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengungkapkan adanya aparat yang mengalami luka-luka .

"Iya benar, ada 7 personel yang terluka. Terdiri dari 6 anggota polisi dan satu orang TNI," pungkasnya.

2. Pos dibakar

Sejumlah kerusakan di Gedung DPRD Kota Malang didapati pasca aksi demo tolak UU TNI yang dilakukan massa Arek-Arek Malang Turun Ke Jalan di depan Gedung DPRD Kota Malang berakhir ricuh, Minggu (24/3/2025) malam.

Dari kerusakan yang terjadi, yang paling mencolok adalah bangunan pos gedung DPRD Kota Malang. Karena satu pos dibakar massa dan satu pos lainnya rusak berat.

"Yang terbakar itu pos di sebelah kiri, dan itu buat tempat menyimpan barang-barang bekas. Memang, kondisinya agak parah dan kami bersama teman-teman di Sekwan akan hadir semua (mengecek kerusakan yang terjadi)," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah, yang turun meninjau lokasi kericuhan. 

Kericuhan itu menyebabkan beberapa kerusakan di sisi kiri gedung DPRD Kota Malang.

Termasuk dua pos juga menjadi sasaran massa, di mana satu pos terbakar dan satu pos lainnya rusak berat.

3. Siap terima audiensi

Rimzah yang turun langsung ke lokasi, menyayangkan adanya kejadian tersebut. 

Menurutnya, pihak DPRD Kota Malang selalu terbuka menampung serta mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Kami telah siap menerima audiensi, dan semua fraksi juga sudah mendapat arahan. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk duduk bersama," ujar Rimzah, Minggu (23/3/2025).

Dirinya mengungkapkan pada intinya, DPRD Kota Malang berpegang pada prinsip untuk membangun ruang dialog bersama

Namun belum sempat bertemu langsung dengan massa aksi, ternyata situasi berubah jadi kacau dan anarkis.

"Sebenarnya dari tadi siang, kami sudah siap. Ternyata, suasananya tidak kondusif," tambahnya.

Rimzah juga mengapresiasi langkah cepat yang dilakukakan oleh polisi dan TNI. Sehingga, aksi anarkis itu tidak semakin memburuk.

"Saya baru saja berbuka puasa, dapat kabar dari teman-teman di kepolisian dan langsung turun ke lokasi. Saya mengapresiasi TNI-Polri yang cepat menangani situasi ini, sehingga tidak semakin memburuk," ungkapnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved