Viral di Media Sosial

Profil Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan yang Marah Soal Konten Rendang Hilang Willie Salim

Simak profil Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang marah soal konten rendang hilang milik Youtuber Willie Salim.

Kolase Instagram Willie Salim/Sripoku.com
SOSOK HERMAN DERU - Foto kolase konten kreator Willie Salim (kiri) akhirnya minta maaf soal konten rendang daging sapi (kanan) seberat 200 kilogram yang hilang yang dimasaknya di Palembang dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. Simak profil Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang marah soal konten rendang hilang milik Youtuber Willie Salim. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Simak profil Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang marah soal konten rendang hilang milik Youtuber Willie Salim.

Pasalnya, konten Willie Salim itu mempermalukan nama kota Palembang.

Herman mengaku tidak rela nama Palembang dirusak hanya karena konten mengenai daging sepanci.

Ia melihat konten itu disengaja agar orang berebut daging di panci tersebut.  Akhirnya, warga Palembang kena hujat.

Berikut Profil Herman Deru

Herman Deru resmi dilantik sebagai Gubernur Sumatera Selatan 2025-2030 oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis 20 Februari 2025 pagi.

Dikutip dari Tribunnews.com, Herman Deru lahir di Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan pada 17 November 1967. Saat ini, ia telah berusia 57 tahun.

Herman Deru memiliki istri yang bernama Febrita Lustia dan dikaruniai empat buah hati, bernama Percha Leanpuri, Samantha Tivani, Leony Marezza Putri, dan Ratu Tenny Leriva.

Herman Deru menempuh seluruh pendidikan dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas di Sumatra Selatan.

Ia merupakan alumni SD Negeri 1 Sidomulyo Belitang yang lulus pada 1979. Kemudian, Herman Deru melanjutkan Pendidikan di SMP Negeri 1 Belitang dan lulus pada 1982. 

Lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 3 Palembang, lulus pada 1985.

Herman Deru pun melanjutkan studi S1 dengan mengambil jurusan Hukum di Universitas Sjakhyakirti Palembang.

Tak sampai disitu, ia juga melanjutkan kuliah dan mengambil S2 di STIE TRISNA NEGARA Belitang. Herman Deru mendapat gelar Magister Manajemen pada 2008.

Herman Deru mengawali kariernya sebagai seorang wirausaha. 

Lalu, pada 1987 dirinya diangkat sebagai PNS pada Dinas Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

Setelah mengabdi kurang lebih 11 tahun, pada 1998 Herman menanggalkan jabatannya sebagai PNS.

Ayah empat anak ini kemudian kembali fokus mengembangkan bisnisnya. 

Di samping itu, Herman juga didapuk sebagai Bendahara Yayasan Trisna Negara OKU Timur sejak 1996 hingga kini.

Pada 2005, Herman Deru terpilih sebagai Bupati Ogan Komering Ulu (Oku) Timur hingga masa jabatan 2010.

Ia kemudian maju kembali sebagai Bupati Ogan Komering Ulu (Oku) Timur pada 2010 dan terpilih untuk periode kedua.

Setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai Bupati Oku Timur, Herman Deru ditunjuk sejumlah Partai Politik untuk maju sebagai Calon Gubernur Sumatra Selatan.

Ia pun akhirnya mendapat suara terbanyak dan terpilih menjadi Gubernur Sumatra Selatan periode 2018 hingga 2023.

Harta Kekayaan Herman Deru

Herman Deru tercatat memiliki Harta Kekayaan mencapai Rp143.200.649.580 atau Rp143,2 miliar.

Harta itu dilaporkan lewat Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 30 September 2023 untuk periodik 2022.

Sebagian besar Harta Herman Deru berasal dari aset tanah dan bangunan.

Tanah dan bangunan yang ia miliki sebanyak 6 bidang dengan nilai Rp132.552.015.000.

Selain itu, ia memiliki satu mobil mewah senilai Rp884.082.800.

Tak hanya itu, Herman juga memiliki harta bergerak lainnya dan kas dan setara kas dengan nilai fantastis.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 132.552.015.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 7097 m2/383 m2 di KAB / KOTA OKU TIMUR, HASIL SENDIRI Rp. 837.783.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 2525 m2/608 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp. 3.042.500.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 2555 m2/254 m2 di KAB / KOTA OGAN KOMERING ULU TIMUR, HASIL SENDIRI Rp. 722.320.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 1380 m2/212 m2 di KAB / KOTA OGAN KOMERING ULU TIMUR, HASIL SENDIRI Rp. 390.912.000

5. Tanah Seluas 15350 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG ,HASIL SENDIRI Rp. 63.779.250.000

6. Tanah Seluas 15350 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG ,HASIL SENDIRI Rp. 63.779.250.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.174.082.800

1. MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER JEEP Tahun 1995, HASIL SENDIRI Rp. 290.000.000

2. MOBIL, LEXUS STATION WAGON Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 884.082.800

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 3.316.994.862

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.157.556.918

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 143.200.649.580

Kemarahan Herman Deru

Herman Deru  menduga bahwa Willie Salim sengaja membuat konten tersebut demi meraup keuntungan pribadi.

"Mako kemarin ada orang ambil konten itu , ai marah nian aku , yang rendang itu ye, memang di sengajoke supayo di rebut uwong , sudah itu kito dikatoinyo. (Kemarin ada orang yang membuat konten itu, saya sangat marah soal konten rendang itu, memang itu disengaja agar orang rebutan, setelah itu kita dihujatnya)," kata Herman Deru usai meresmikan rumah makan di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (23/3/2025) malam, dikutip dari Kompas.com.

Menurut Herman Deru, kreator konten semestinya mengangkat nama baik suatu daerah saat berkunjung ke daerah tersebut, bukan malah menjatuh

Terlebih lagi, kedatangan Willie Salim sebelumnya sempat disambut baik oleh warga Palembang.

"Saya tidak rela nama Palembang dirusak hanya karena konten daging sepanci. Terlalu terhormat orang Sumatera Selatan, khususnya Palembang hanya karena daging sepanci," tegas Herman Deru.

Selain itu, Herman Deru pun menegaskan bahwa memang ada rebutan pengambilan rendang. Hal itu sengaja dibuat sedemikian rupa agar daging tersebut habis dengan cepat meski belum matang. 

"Aku tidak akan menyalahkan sedulur kita yang mengambil. Memang (sengaja) dipancing," ungkapnya.

Willie Salim Minta Maaf

Atas beredarnya bukti settingan hingga tanggapan keras dari Helmy Yahya, Willie Salim akhirnya minta maaf.

Dalam akun Instagram @willie27_, Willie mengakui kesalahannya atas konten yang membuat nama Palembang tercoreng.

Willie menjelaskan, ini adalah kali pertama dirinya memasak dalam jumlah besar.

Karenanya, Willie awalnya berharap warga Palembang bisa menikmati buka puasa dengan rendang hasil masakannya.

Willie mengaku merasa bahagia melihat antusiasme warga yang tinggi.

"Tidak ada kekecewaannya sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Malahan, aku senang sekali melihat antusias warga karena pada akhirnya rendang itu dimasak untuk dibagikan ke warga," akui Willie.

Ia mengaku kaget melihat respons luar biasa dari warga yang berebut mengambil rendang tersebut.

Lantaran hal tersebut, Willie menyebut daging rendangnya hilang bukan salah warga Palembang.

"Ini bukan salah warga Palembang. Sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan," ungkap Willie. (TribunJakarta.com/Bangkapos.com)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved