Kabar Artis

Peringati Willie Salim Soal Konten Masak Rendang 200 Kg, Bobon Santoso: Gak Usah Niru, Latihan Dulu

- Youtuber Bobon Santoso memberikan peringatan keras terhadap Willie Salim terkait tragedi rendang 200 Kg hilang.

Kolase Instagram Willie Salim/Instagram @bobonsantoso
TRAGEDI RENDANG HILANG - Foto kolase konten kreator Willie Salim (kiri) akhirnya minta maaf soal konten rendang daging sapi (kanan) seberat 200 kilogram yang hilang yang dimasaknya di Palembang dan Youtuber Bobon Santoso. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Youtuber Bobon Santoso memberikan peringatan keras terhadap Willie Salim terkait tragedi rendang 200 Kg hilang.

Konten masak rendang daging sapi 200 kilogram di Palembang di halaman Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Selasa (18/3/2025) menjadi polemik.

Konten Willie Salim tersebut viral di media sosial karena menyebut daging rendang 200 kilogram hilang diambil warga Palembang.

"Bro WS mengira dirinya adalah Bobon Santoso, salah kalau anggap masak besar cuma sekedar konten doang," kata Bobon Santoso dikutip TribunJakarta.com dari story instagram terverifikasi @bobonsantoso, Senin (24/3/2025).

Bobon dan timnya menganggap kegiatan makan besar layaknya sebuah event.

Sehingga persiapan kegiatan tersebut harus dilakukan sejak jauh-jauh hari serta mempertimbangkan dinamika yang terjadi di lapangan.

"Ini beneran ga bisa main-main bayangin kuali tanpa pengawasan kita tiba-tiba, diisengin orang hal terburuk ditetesin racun, habis sudah kita," kata Bobon.

Bobon mengingatkan pentingnya bertanggungjawab penuh saat menggelar konten makan besar dari persiapan hingga selesai. 

"Bukan ditinggal gitu aja, semuanya butuh waktu dan tenaga yang besar dan masih banyak lagi persiapan dan teknik kita mengeksekusi masak besar agar tetap sesuasi prosedur," ucap Bobon.

"Kasih tahu dia ga usah niru gue, minimal latihan dulu 3 bulan masak di Papua baru gue ladeni," katanya.

Bobon menilai butuh waktu yang lama agar hate speech terhadap Palembang hilang. 

Menurut Bobon, gimmick konten berjudul tragedi rendang hilang merupakan murni kesalahan dari pihak Willie Salim, bukan orang Palembang.

"Gue minta kalian enggak banding bandingin orang Palembang dengan saudara kita dimanapun. Rusuh atau enggaknya tergantung pihak pelaksana," katanya.

"Kalau gua instruksiin buat rebutan, dorong dorongan, bahkan menjarah, orang yang hadir pasti iya-in aja karena dikira bagian dari konten," tuturnya.

Ia pun kembali mengingatkan bahwa kegiatan masak besar bukan sekedar dijadikan konten saja. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved