Timnas Indonesia
Prestasi Mentereng, Terkuak Sosok yang Buat Emil Audero Kepincut Jadi Kiper di Lombok: Tak Menyangka
Terkuak sosok yang membuat Emil Audero kecil kepincut menjadi kiper saat di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Prestasinya mentereng.
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak sosok yang membuat Emil Audero kecil kepincut menjadi kiper saat di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Emil Audero Mulyadi telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Kiper Palermo FC telah menjalani prosesi pengucapan sumpah dan pewarganegaraan WNI di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma, Italia, pada Senin (10/3/2025) waktu setempat.
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert belum mempercayakan Emil Audero saat Timnas Indonesia vs Australia dalam laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia itu berlangsung di Sydney Football Stadium, Australia, pada Kamis (20/3/2025).
Emil Audero masih berpeluang dimainkan Patrick Kluivert saat Timnas Indonesia vs Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (25/3/2025).
Jelang laga Timnas Indonesia vs Bahrain, terkuak sosok yang membuat Emil Audero kepincut menjadi penjaga gawang.
Emil Audero Mulyadi, lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 18 Januari 1997. Ayah Emil Audero berdarah Indonesia yakni Edy Mulyadi.
Sementara ibunda merupakan warga asli Italia bernama Antonella Audero.
Masa kecil Emil Audero diungkap Syukur (65), warga Lingkungan Kauman, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.
Syukur merupakan sosok yang memperkenalkan sepak bola kepada Emil Audero.
Prestasi Syukur pun tidak main-main. Ia merupakan atlet berprestasi sepak bola NTB yang menepati posisi sebagai penjaga gawang.
Syukur pernah mengikuti kompetisi di berbagai daerah di Indonesia.
Bukan hanya menjadi seorang atlet sepakbola, ternyata syukur juga menjadi atlet andalan NTB pada cabang olahraga voli dan atletik.
Syukur dan tim pernah menjuarai berbagai kompetisi sepak bola, salah satunya adalah pekan olahraga pelajar seluruh Indonesia (POPSI) di Jakarta pada tahun 1980.
Hal ini menjadi momen berkesan bagi Syukur karena mendali disematkan langsung oleh menteri Abdul Ghafur kala itu.
Bakat dan kemampuan Syukur tersebut yang membuat Emil Audero terpincut untuk mengikuti jejak Syukur dan berlatih menjadi seorang kiper kepada Syukur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.