Kisah Cinta Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, 'Kalahkan' Puluhan Laki-laki Sebelum Persunting Istri

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tampak selalu romantis dan harmonis dengan sang istri Atalia Praratya atau yang kerap disapa Ibu Cinta.

ISTIMEWA/Instagram @ridwankamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tampak selalu romantis dan harmonis dengan sang istri Atalia Praratya atau yang kerap disapa Ibu Cinta.

Beberapa bulan yang lalu, Ridwan Kamil sempat menceritakan pertemuan pertamanya dengan Atalia Praratya.

Ridwan Kamil mengaku pertama kali bertemu dengan Atalia Praratya di sebuah pameran pada tahun 1994 di Bandung.

Kala pertemuan itu, Ridwan Kamil mengaku langsung jatuh cinta pada Atalia Praratya.

"Saya harus jujur ya, cinta pada pandangan pertama. Jadi dulu ceritanya, saya datang ke sebuah acara, selesai acara saya mau pulang naik taksi, baru mau ngangkat tangan berhentiin taksi, kebelet. Akhirnya saya balik lagi ke toilet, balik dari toilet saya ketemu perempuan, setelah itu minta nomor telepon, singkat cerita jadian. Jadi kalau saya nggak kebelet saya nggak ketemu," cerita Kang Emil.

Namun, Atalia mengklarifikasi soal langsung memberi nomor dirinya pada saat pertama bertemu.

"Eh tapi, sayakan nggak mungkin langsung ngasih nomor ke siapapun kan. Jadi strateginya tu dia mau ngasih kerjaan," terang Atalia.

Kalahkan Puluhan Laki-laki

Pria 50 tahun itu mengingat-ingat kembali kenangan di tahun 90-an.

Rupanya banyak lelaki yang mendekati Atalia, termasuk dirinya. 

Saking banyaknya yang mendekati, Atalia pun sampai membuat daftar laki-laki tersebut dalam sebuah buku harian.

Nama Ridwan Kamil memang ada di dalam daftar, tapi di urutan ke-42.

"Tiap yang menyatakan ditulis namanya. Nama Ridwan Kamil urutan ke-42," kenang Ridwan Kamil, dilansir kanal YouTube SULE PRODUCTIONS, baru-baru ini.

Bukan tanpa alasan Atalia menulis urutan tersebut. Ada alasan di balik ia menulis urutan lelaki yang mendekatinya saat masih lajang.

Rupanya, kebiasaan Atalia untuk menulis buku harian itu menurun dari ibunda. Jadi, urutan lelaki yang mendekatinya yang ditulis di buku hariannya dibuat karena kebiasaan Atalia, Bunda.

"Jadi ibu tuh punya kebiasaan apa-apa ditulis. Belanjaan dicatat, catatan harian kejadian apa itu tiap hari dicatat. Pada suatu masa, ketika zaman SMP, sudah mulai suka-sukaan. (Saya) suka curhat ke Mama," ungkap Atalia.

"'Li.. Li.. sok atuh ditulis geura, jadi kenangan eta teh (coba ditulis langsung, nanti jadi kenangan itu). Jadi sama saya kan ditulis, ditulis siapa yang menyatakan, meskipun bukan yang pacaran ya, cuma yang menyatakan I love you, aku cinta kamu. Itu apalah segala rupa," sambungnya.

Pada suatu saat, ketika momen ulang tahunnya, Atalia mengingat Ridwan Kamil dengan dandanannya yang necis datang menyambangi rumahnya. 

Atalia berkelakar, Ridwan Kamil datang bak pangeran membawa bunga untuk putri raja.

"Dia datang, eh Kang Emil kasih bunga ya.. oh makasih ya, makasih. Ternyata begitu dia masuk ke dalam, ternyata sudah ada deretan bunga lain. Tapi tuh Kang Emil tidak pernah mundur selangkah, tidak pernah putus asa. 'Teh, boleh pinjam vas enggak? Sini vasnya, teh ini simpan ya di kamar,'" kenang Atalia.

Ridwan Kamil masih belum merasa kalah. Suatu saat, ketika Atalia sedang masak bersama ibunda, sang ibunda sedang butuh pulpen untuk mencatat resep.

"(Kang Emil bilang) dah saya aja yang ambil. Ambil pulpen di atas meja, terbuka diary-nya. Terbaca..." kata Atalia Praratya.

"Ali katakan no, 42 katakan yes," timpal Ridwan Kamil, yang akhirnya mengetahui dirinya dapat lampu hijau untuk mendekati Atalia.

Jika diingat-ingat kembali, terekam jelas di memori Ridwan Kamil bahwa rumah Atalia tak pernah kosong setiap malam minggu. Hal ini lantaran, banyak lelaki yang ingin mengajaknya malam mingguan.

"Jadi kalau malam minggu itu banyakan datang ke rumah untuk mengajak (Atalia) malam mingguan, ada tentara, preman, macam-macam," kata Ridwan Kamil.

"Lakukan lah pencitraan, pura-pura bantuin masak, ajak ngobrol (calon mertua)," ungkapnya.

Mendekati calon mertua merupakan strategi Ridwan Kamil dalam menaklukkan hati Atalia. Dan ternyata, caranya berhasil.

"Karena saya tahu, kalau seorang gadis bingung pasti tanya ibunya, jadi pas saya nyatakan sudah dapat restu mama," tutur Ridwan Kamil.

"Jadi benar yang dikatakan Kang Emil, seorang gadis itu pasti tanyakan ke ibunya. Jadi waktu itu saya di pangkuan mama, Li Li mama kalau punya mantu, yang pertama pengennya orang Sunda. Oh gitu, eh biar gampang saja lah komunikasi," cerita Atalia.

"Yang kedua.. pengennya saja yang lebih tua, terus yang ketiga, Mama teh suka beberes, cocoknya dengan arsitek. Tidak sebut nama tapi sudah mengarah, kan saha deui (siapa lagi)?" kata Atalia.

Pada akhirnya, urutan ke-42 itu selamanya menjadi kenangan bagi mereka berdua, walaupun barang buktinya yakni buku harian tersebut sudah dibakar oleh ibunda.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved