Penculikan Anak di Pasar Rebo
Imbas Bocah Diculik di Pasar Rebo, Camat Imbau Pemilik Kontrakan Teliti Identitas Penyewa
Para pemilik kontrakan maupun indekos di wilayah Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur diimbau tidak sembarang saat menerima penyewa unit.
Penulis: Bima Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Para pemilik kontrakan maupun indekos di wilayah Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur diimbau tidak sembarang saat menerima penyewa unit.
Camat Pasar Rebo, Mujiono mengimbau pemilik kontrakan memastikan sosok penyewa terlebih dahulu guna mencegah agar unit yang disewakan justru dimanfaatkan pelaku kejahatan.
Hal ini berkaca dari kasus anak perempuan berinisial ETZ (13) di Pasar Rebo yang diculik lalu dicabuli seorang pria bernama M. Adi Mahyanto (47), tetangga unit kontrakannya sendiri.
"Kepada para pemilik kontrakan harus mengetahui identitas penyewa. Dilihat KTP-nya dan dokumen identitas lain," kata Mujiono Di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (18/4/2025).
Pasalnya pada kasus penculikan ETZ, sebelum melakukan menculik korban pelaku sempat tinggal bertetangga menyewa unit kontrakan tanpa menyerahkan data diri apapun.
Setelah menculik ETZ pun, pelaku sempat menyewa unit kontrakan lain yang digunakan untuk tempat menyekap korban tanpa menyerahkan data diri identitas kepada penjaga kontrakan.
Bahkan sebelum jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya menyelamatkan ETZ pada Selasa (15/4/2025), warga di sekitar lokasi tempat Adi mengontrak tak mengetahui nama pelaku.
"Jadi harus lebih hati-hati. Biar semuanya terlindungi, warga yang mengontrak merasa aman, pemilik kontrakan juga. Jangan sampai dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," ujarnya.
Mujiono menuturkan pihaknya juga mengimbau kepada para orangtua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, khususnya yang masih berusia dini hingga remaja.
Orangtua diimbau tidak mudah percaya terhadap orang yang baru dikenal, dan tidak membiarkan anaknya pergi hingga larut malam untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan.
Sehingga butuh peran seluruh pihak agar kasus penculikan anak sebagaimana dialami ETZ tidak lagi terjadi, baik kewaspadaan orangtua maupun lingkungan sekitar.
"Orangtua harus memproteksi anak-anak, jangan mudah percaya dengan orang baru dikenal. Diawasi anaknya ketika berteman dengan siapa, apalagi bila dengan orang yang lebih dewasa," tuturnya.
Sebelumnya ETZ (13) yang merupakan warga Pasar Rebo, Jakarta Timur menjadi korban penculikan dilakukan pria tetangga unit kontrakannya pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 08.00 WIB.
Dalam aksinya pelaku meminta izin kepada kedua orangtua ETZ untuk membawa korban ke pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Rebo dengan iming-iming dibelikan baju.
Pemkot Jakarta Timur Dampingi Anak Korban Penculikan Hingga Pulih dari Trauma |
![]() |
---|
Warga Diimbau Tak Beri Stigma Negatif ke Anak Korban Penculikan di Pasar Rebo |
![]() |
---|
Orangtua Anak Korban Penculikan di Pasar Rebo Juga Dapat Pendampingan Psikologis |
![]() |
---|
Anak Korban Penculikan di Pasar Rebo Dapat Pendampingan Psikologis untuk Pulihkan Trauma |
![]() |
---|
DRAMA Penyelamatan Anak yang Diculik di Pasar Rebo Jaktim, Ada Sosok Sembunyi di Tempat Rahasia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.