Pelamar Petugas PPSU Jakarta Membludak di Balai Kota Hari Ini, Info Gaji di atas Rp 5 Juta
Ratusan warga luber di Balai Kota Jakarta hendak melamar jadi petugas PPSU dan damkar Jakarta.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ratusan warga luber di Balai Kota Jakarta hari ini, Selasa (22/4/2025). Mereka hendak melamar jadi Pekerja Penunjang Layanan Publik (PJLP), termasuk posisi Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU), Tim Putih dari Dinas Sosial, Tim Biru dari Dinas Sumber Daya Air, hingga Tim Hijau dari Dinas Pertamanan.
Pantauan Kompas.com di lokasi, para pelamar kerja tampak tampil rapi mengenakan kemeja berkerah.
Masing-masing dari mereka tampak membawa amplop cokelat berisi surat lamaran, pas foto, dan fotokopi KTP yang dijepit menggunakan klip kertas.
Antrean panjang sejak pagi dan membuat para pelamar harus menunggu berjam-jam di tengah cuaca panas.
“Lama banget antreannya,” ujar salah satu pelamar.
Para pelamar yang membawa kendaraan tampak memarkirkan kendaraan mereka di depan Balai Kota Jakarta.
Salah satu pelamar, Kahfi (30), datang dari Ciganjur, Jakarta Selatan. Ia berangkat dari rumah sekitar pukul 08.30 WIB untuk mencari peruntungan di Tim Putih Dinsos Jakarta. Kahfi mengaku mengetahui informasi lowongan dari grup WhatsApp pribadi miliknya.
“Saya tahu lowongan ini dari grup WhatsApp ibu-ibu dishare, diforward. Pas datang langsung diarahin ke penerimaan surat, terus ngambil nomor antrean, surat ditaruh nanti sekiranya sudah dapat nomor antrean nanti dipanggil sesuai antrian baru nanti kemungkinan melakukan sesi interview,” ungkap Kahfi.
Sesampainya di Balai Kota Jakarta, Kahfi mengaku antrean sudah membeludak. “Untuk mendaftar paling lamanya di antrean aja sih, tadi pas masuk saya dapat nomor antrean 457,” kata dia.
Antrean para pelamar menuju loket penerimaan surat dan barang balai kota, samping Masjid Fatahilah.
Terlihat salah satu pelamar mengenakan jaket ojek online (ojol) berwarna oranye.
Dia adalah Rafiq (47), yang tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan sudah tiba di Balai Kota Jakarta pukul 08.00 WIB.
Rofiq terlihat membawa amplop cokelat dibalut tas map bening. Dia mengenakan pakaian pengendara ojek online bernuansa oranye.
Ia juga rela tak menjadi ojek online hari ini, lantaran harus berjuang mengikuti rekrutmen.
“Iya saya biasanya sehari-hari menjadi pengendara ojek online, hari ini berhenti dulu karena ya namanya hidup mau mencoba lebih baik lagi,” ucap ayah tiga anak itu kepada Wartakotalive.com di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Pemprov DKI Klaim Macet Horor TB Simatupang Turun 24 Persen setelah Tol Fatmawati Dibuka Gratis |
![]() |
---|
Kabar Baik Bagi Ketua RW dan RT Gen Z, Bulan Depan Insentif RT RW Naik, Rano Karno Ungkap Besarannya |
![]() |
---|
Jurus Jitu Pemprov DKI Jakarta Atasi Masalah Banjir dan Sampah |
![]() |
---|
APBD DKI 2026 Fokus Pangan, Pendidikan, hingga Mitigasi Banjir, Wagub Rano Beberkan Prioritasnya |
![]() |
---|
PENDAFTARAN Pasukan Putih Jakarta Dibuka: Cek Syarat dan Gajinya, Beda Tugas dengan Oranye dan Biru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.