Program 'Jaga Kampung Nyok' Polres Jakut Sukses Cegah Pencurian Saat Lebaran, 1.400 Rumah Aman

Program inovatif Polres Metro Jakarta Utara bertajuk "Jaga Kampung Nyok" terbukti efektif dalam mencegah tindak kriminal

Dok. Polres Metro Jakarta Utara
JAGA KAMPUNG CEGAH PENCURIAN - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady mengungkapkan program "Jaga Kampung Nyok" berhasil mencegah potensi pencurian pada 1.400 rumah yang ditinggal mudik dalam momen Lebaran 2025 lalu. (Dok. Polres Metro Jakarta Utara). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Program inovatif Polres Metro Jakarta Utara bertajuk "Jaga Kampung Nyok" terbukti efektif dalam mencegah tindak kriminal, khususnya pencurian rumah kosong selama momen Lebaran 2025.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady mengatakan, ada 1.400 rumah yang dipantau dalam program yang dilakukan seiring berlangsungnya Operasi Ketupat Jaya 2025 lalu.

"Dari data kami, terjadi penurunan tindak pidana dari Operasi Ketupat Jaya tahun lalu," ucap Fuady didampingi Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James Hutajulu, dalam pertemuan bersama Jurnalis Jakarta Utara, Selasa (22/4/2025).

Menurut Fuady, program ini melibatkan aktif partisipasi masyarakat, mulai dari RT, RW, hingga LMK.

Mereka berkoordinasi dengan aparat kepolisian melalui grup komunikasi yang rutin memberikan laporan.

Hasil keterlibatan semua unsur ini, sebanyak 1.400 rumah yang terdata untuk dipantau dalam program "Jaga Kampung Nyok" bebas dari tindak pidana pencurian.

"Inovasi Jaga Kampung Nyok sangat berdampak, ada 1.400 rumah yang dititipkan ke polsek maupun ke Polres," ucap Fuady.

"Alhamdulillah sampai dengan terakhir tidak ada satupun yang menjadi korban pencurian," sambung dia.

Ia menambahkan, salah satu upaya pencegahan juga dilakukan dengan menjaga kerahasiaan data warga yang mudik agar tidak dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.

Polres Metro Jakarta Utara berharap ke depan program serupa bisa terus dijalankan dan ditingkatkan untuk menjaga keamanan lingkungan secara kolaboratif.

"Nah jangan sampai orang yang ditinggal mudik datanya diketahui oleh pelaku tindak pidana," katanya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved