Aksi Maling Pelat Besi JPO dan Kolong Tol Jakarta, Kepergok Malah Melotot Sampai Mau Keroyok Aparat

Aksi maling pelat besi JPO dan kolong tol Tanjung Priok meresahkan warga. Nekat beraksi siang hari. Maling melotot sampai mau keroyok aparat.

TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO/KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU
PELAT BESI TOL DAN JPO DICURI - Kolase pencurian pelat besi. Warga menunjukkan salah satu bagian pelat besi yang dicuri dari kolong Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono di wilayah Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (23/4/2025). Pencurian pelat besi telah terjadi berulang kali di kolong tol itu. Anak tangga JPO di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang sempat dicuri maling sudah diperbaiki. Maling besi nekat beraksi meski kepergok warga. 

Pihak kepolisian pun sudah mengecek JPO itu beberapa waktu lalu

"Hasil pengecekan didapat adanya beberapa anak tangga yang hilang sebanyak delapan anak tangga," ucap Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin. 

Dalam laporan itu, warga juga mengaku, sudah mengadukan hilangnya besi JPO tersebut ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta lewat aplikasi JAKI.

Namun, setelah menunggu lama, belum juga ada respons dari pihak Pemprov Jakarta

Sampai akhirnya, Seto berinisiatif untuk memperbaiki delapan anak tangga itu dengan meminta bantuan tukang las. Kini, seluruh anak yang sempat bolong sudah ditambal dengan baja ringan. 

Warga bersyukur Setelah diperbaiki oleh polisi, salah satu pengguna JPO bernama Yanto (35) merasa gembira sekaligus bersyukur.

"Nah, akhirnya diperbaiki juga," celetuk Yanto (35) saat hendak melintas di JPO tersebut, Senin. 

Pasalnya, sudah hampir satu bulan lamanya ia selalu kesulitan ketika melintas di JPO itu karena tangganya yang bolong. 

"Dari kemarin bolong, susah lewatnya saat mau berangkat kerja," ucap Yanto.

Maling Pelat Besi Kolong Tol

Satu per satu pelat besi di kolong Tol Dalam Kota, Plumpang-Pluit, dekat Jakarta International Stadium (JIS) yang membentang di kawasan Papanggo, Jakarta Utara, lenyap.

Hilangnya pelat besi itu gara-gara maling yang bekerja di siang bolong dengan palu, linggis, dan keyakinan bahwa tak ada yang bisa menghentikan mereka. 

Seorang warga sekitar, Muin (65) (bukan nama sebenarnya) mengatakan, jumlah pelat yang hilang dicuri tak main-main. Jumlahnya mencapai 400 potong pelat.

"Itu kalau diprediksi pelat besi yang hilang bisa sekitar 300-400 lembar," kata Muin di lokasi pada Selasa (22/4/2025). 

Rumah Muin hanya berjarak seratus meter dari titik pencurian

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved