Reaksi Dedi Mulyadi Terima Ancaman Pembunuhan, Iwan Bule Tegas: Yang Berani Harus Dilibas!

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bereaksi atas ancaman pembunuhan terhadap dirinya. Iwan Bule tegas siapapun yang berani harus dilibas.

Tribun Jabar/Tangkapan layar Video/Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
DEDI MULYADI DIANCAM DIBUNUH - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diketahui mendapat ancaman pembunuhan pada Senin (21/4/2025). Tim Siber Polda Jabar langsung melakukan pendalaman. Mantan Pj Gubernur Jabar Iwan Bule minta pelaku ditindak tegas. 

Sebagai mantan Kapolda Metro dan Kapolda Jabar, Iwan Bule menegaskan bahwa tindakan teror semacam itu tidak bisa ditoleransi.

Ia mengajak semua pihak untuk menyatakan perang terhadap pelaku terorisme dan radikalisme yang mencoba merusak stabilitas daerah.

“Jawa Barat adalah salah satu provinsi terbesar dan terpenting di Indonesia. Mengancam wilayah ini sama saja dengan menantang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Siapa pun yang berani, harus dilibas,” tegasnya.

Iwan Bule, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, menyatakan bahwa dirinya dan masyarakat Sunda akan berdiri kokoh di belakang Kang DM. Ia menyerukan perlawanan total terhadap segala bentuk teror dan ajaran radikal.

Tak hanya itu, ia mendesak aparat keamanan—khususnya Densus 88, Tim Anti Teror TNI, Kapolda Jabar, dan Pangdam Siliwangi—untuk segera menangkap pelaku.

“Tindak tegas sebelum mereka menciptakan kekacauan lebih besar,” ujarnya.

Menurutnya, Jawa Barat bukan tempat untuk ketakutan. “Kami siap melawan. Jangan beri ruang sedikit pun untuk terorisme di tanah Sunda,” ujarnya.

Respon Polisi

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rohmawan, menyatakan bahwa pihaknya siap sedia memonitoring jika ada permintaan pemantauan.

"Kami Tim Cyber siap bantu beliau (Dedi Mulyadi) selaku pelapor," ujar Hendra, Selasa (22/4/2025).

"Bahkan, bila (Dedi Mulyadi) melaporkan secara resmi, kami lakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pengancam beliau selaku pelapor," lanjut dia.

Hingga kini, dikatakan Kabid Humas Polda Jabar, polisi belum menerima laporan terkait kasus ini.

Namun, diakuinya Tim Siber Polda Jabar sudah melakukan pendalaman.

“Belum ada laporan resmi demikian juga dari khusus beliau. Polda Jabar (melalui) Dir Cyber telah koordinasi dan monitoring ancaman tersebut,” kata Kombes Hendra, dilansir Tribunpriangan.com.

Netizen pun diimbau supaya bijak dalam berkomentar dan menanggapi sebuah informasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved