Cerita Kriminal
Bukan untuk Hilangkan Sidik Jari, Ini Alasan Pelaku Sayat Korban Sebelum Buang Jasad di Daan Mogot
Sebelum memasukkan jasad korbannya ke karung dan membuangnya ke got Jalan Daan Mogot KM 21, N alias R (23) terlebih dahulu menyayat jari korbannya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebelum memasukkan jasad korbannya ke karung dan membuangnya ke got Jalan Daan Mogot KM 21, N alias R (23) terlebih dahulu menyayat jari korbannya.
Adapun pelaku menghabisi nyawa Al-Bashar (32) yang merupakan rekan barunya dengan memukul menggunakan shockbreaker dan piring di bagian kepala korban pada Minggu (20/4/2025).
Setelah korban tergeletak, pelaku kemudian mengambil pisau yang ada didekatnya untuk menyayat ibu jari, jari tengah korban.
Polisi pun membeberkan alasan pelaku melakukan hal tersebut.
Sebab, awalnya diduga itu adalah cara pelaku untuk menghilangkan sidik jari korban agar tak mudah diketahui identitasnya.
Namun, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra membantahnya.
"Kalau sepengetahuan daripada tersangka, ketika disayat dan darah itu masih mengalir, bahwa si korban itu masih hidup," ujar Wira saat merilis kasus tersebut di Polda Metro Jaya, Jumat (25/4/2025).

"Tapi kalau darah sudah tidak mengalir, itu bahwa korban betul-betul sudah tidak ada nyawanya lagi."
"Jadi disayatnya bukan untuk menghilangkan sidik jarinya, bukan. Tapi lebih kepada memastikan apakah, untuk mengecek apakah si korban ini kondisi hidup ataupun mati," paparnya.
Wira menjelaskan, setelah memastikan korban meninggal, pelaku menggeledah celana korban untuk mencari kunci sepeda motor korban yang ingin diambilnya.
Pelaku kemudian membungkus korban dalam plastik dan karung sebanyak 3 lapis kemudian diikat dengan kain bekas.
"Setelah itu tersangka mengangkat karung yang berisi mayat korban ke atas dek motor korban."
"Kemudian pergi membawa jasad itu meninggalkan lokasi kejadian dan mencari tempat untuk membuang mayat korban," paparnya.
Wira mengatakan, pelaku memutuskan membuang jasad korban di got Jalan Daan Mogot KM 21 karena melihat kondisi di sana sepi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.