Pelamar PPSU Jakarta Membludak, Gubernur Pramono Tunjukkan Sosok Petugas Ideal: Ini Menjadi Contoh
Saat jumlah pelamar petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membludak, Gubernur Jakarta, Pramono Anung muncul seperti memberi parameter.
TRIBUNJAKARTA.COM - Saat jumlah pelamar petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membludak, Gubernur Jakarta, Pramono Anung muncul seperti memberi parameter.
Orang nomor satu di Jakarta itu tampil dengan seorang petugas PPSU yang sudah berusia 55 tahun di unggahan Instagramnya (@pramonoanungw), pada Sabtu (26/4/2025).
Pram, sapaan karib Pramono Anung, mengundang secara khusus Arif, si pasukan oranye itu, untuk bertemu empat mata.
Ia ingin mengapresiasi Arif, yang telah menjadi sosok pemberani di tengah kerasnya Jakarta.
Pada sebuah video viral, yang diunggah akun TikTok @jarangriding, Arif terekam memarahi pemotor yang melaju di trotoar.
Sementara, Arif sedang menyapu trotoar tersebut.
Sambil menunjuk-nunjuk pemotor pelanggar aturan, Arif teriak, "Turun! Turun gak! Turun gak lu!" teriak Arif.
Ketegasan Arif menarik hati sang gubernur.
Pram mengaku kagum dengan sosok bapak tiga anak itu.
"Waktu bapak memberikan teguran motor yang naik (trotoar) itu, apa yang bapak lakukan itu luar biasa Pak."
"Jujur saya kagum dan saya berikan apresiasi kepada Pak Arif," kata Pram.
Pram juga meminta Arif tetap melakukan hal yang sama jika masih menemukan pemotor bandel naik trotoar.
"Kalau kejadian lagi, bapak harus lakukan hal yang sama," pinta Pram.
Arif sontak manut, "Siap," katanya.
Pram menyatakan Arif adalah contoh sosok ideal petugas PPSU.
"Orang seperti bapak ini menjadi contoh tauladan di mana bekerja keras sebagai PPSU."
"Jadi, orang-orang di lapangan bagi saya itulah yang membantu banget supaya Jakarta menjadi lebih baik," jelasnya.
Pram pun menanyakan soal keluarga Arif yang sudah memiliki tiga orang anak.
Ia berjanji akan memenuhi kebutuhan anak Arif yang dua di antaranya sedang duduk di bangku kuliah.
Pram ingin kerja keras Arif sebagai penjaga kebersihan Jakarta bisa menjadi berkah buat anak-anaknya.
"Kalau ada apa-apa kita bisa bantu, supaya anaknya Pak Arif ini bisa, pertama lulus sarjana, yangkedua tentunya punya kesempatan untuk berkembang," pungkasnya.
Ribuan Pelamar
Diberitakan sebelumnya, Pemprov Jakarta sedang membuka lowongan petugas PPSU.
Hanya dalam dua hari, jumlah pelamarnya sudah mencapai 7.000 orang.
“Secara pribadi saya kaget, saya dilaporkan yang mendaftar dalam waktu sebentar sudah 7.000 lebih dari 1.100 yang akan diterima,” ucapnya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025) petang.
Tentu, dari jumlah pelamar yang sudah 7.000 orang, ribuan di antaranya akan tersingkir demi memenuhi kuota yang hanya 1.100.
Pram menduga, tingginya antusiasme masyarakat ini terjadi lantaran syarat untuk mendaftar PPSU kini semakin mudah.
Pasalnya, kini lulus Sekolah Dasar (SD) juga bisa ikut mendaftar sebagai pasukan oranye.
Orang nomor satu di Jakarta ini pun memastikan, proses rekrutmen PPSU ini akan dilakukan secara transparan.
“Begitu ngomongin PPSU yang paling banyak itu urusan ordal (orang salam), soal transparansi. Maka saya putuskan, nanti yang memutuskan itu level wali kota dan bupati, tetapi harus dilaporkan kepada gubernur,” ujarnya.
“Saya hanya ingin melihat mekanismenya berjalan dengan baik atau enggak, karena saya pasti enggak akan nitip orang dalam, enggak lah itu,” sambungnya.
Dengan mekanisme rekrutmen yang transparan dan syarat yang makin dipermudah, Pram berharap, setiap pelamar mempunyai peluang yang sama dalam proses rekrutmen ini.
“Memang mekanismenya sata ubah lebih transparan, lebih terbuka, SD pun bisa sehingga demikian bisa memberikan ruang orang bekerja di Jakarta,” tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, pelamar PPSU kian membludak, Balai Kota Jakarta pun diserbu masyarakat dalam beberapa hari terakhir ini.
Seperti yang terlihat pada Rabu kemarin di mana antrean panjang mengular hingga ke area luar Balai Kota Jakarta.
Mengenakan pakaian rapi sambil menenteng map coklat, para pelamar tampak sabar mengantre menunggu giliran untuk menyerahkan berkas lamaran.
Mereka datang dari berbagai latar belakang, ada yang benar-benar baru lulus, namun tak sedikit pula yang ingin banting setir jadi PPSU lantaran tak puas dengan pekerjaan mereka sekarang.
Namun yang jelas tujuan mereka hanya satu, yaitu memperbaiki nasib keluarga mereka.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Cuma Dibuka 3 Hari, Cek di Sini Jadwal Rekrutmen 1000 Petugas Damkar Jakarta |
![]() |
---|
Sempat Disebut Aneh oleh Pramono, Usulan Kartu Janda Jakarta Akhirnya Dikaji Pemprov DKI |
![]() |
---|
Puluhan Pedagang Pasar Barito Demo Tolak Relokasi, Stafsus Pramono Malah Ingatkan Waspada Provokasi |
![]() |
---|
Dukung Rencana Pramono Gabungkan 3 Taman di Blok M, Pengamat: Bisa Jadi Oase di Tengah Zona Bisnis |
![]() |
---|
Gubernur Pramono Anung Ungkap Makna di Balik Nama Taman Bendera Pusaka, Singgung Soal Sejarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.