Ijazah Jokowi Tuai Polemik, Doktor UGM Beri Pantun Sindiran di Wisuda: Jangan Lupa Ijazahnya Difoto!

Doktor Insinyur Lasarus Bambang, menjadi sorotan setelah sambutannya di acara wisudawan Universitas Gadjah Mada viral di media sosial. 

|
Tangkapan layar Nusantara TV dan Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Doktor Insinyur Lasarus Bambang berpantun di akhir pidatonya saat acara wisuda pada Rabu (23/4/2025). 

Selain kepada Jokowi, gugatan ini juga melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, SMA Negeri 6 Surakarta, dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Gugatan dugaan ijazah palsu Jokowi tersebut didaftarkan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo, Jawa Tengah, dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt pada Senin, 14 April 2025.

Koordinator Tim TIPU UGM, M Taufiq, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan respons terhadap dua putusan sebelumnya dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memenangkan Jokowi.

"Itu tidak kalah. Jadi waktu itu rekan kami Bambang Tri sebagai penggugat dijadikan tersangka dan ditahan. Otomatis secara legal standing dia kesulitan untuk membuktikan," ujar M Taufiq pada Selasa (15/4/2025), dilansir dari Kompas.com.

Roy beri temukan kejanggalan

Roy Suryo mengungkap temuan janggal pada skripsi Jokowi.

Roy Suryo menekankan bahwa pihaknya meminta untuk melihat skripsi Joko Widodo, merujuk pada Undang-Undang No 14 Tahun 2008 yang memperbolehkan akses publik terhadap karya ilmiah

"Undang-undang itu membolehkan setiap orang untuk melihat skripsi karya orang lain, itu enggak boleh dilarang. Akhirnya tadi ditunjukkan," ujarnya.

Setelah melihat skripsi tersebut, Roy Suryo mencatat adanya perbedaan dalam ketikan.

"Yang jelas skripsinya Jokowi itu memang ada perbedaan ketikan, antara ketikan batang tubuh yang diketik dengan mesin tik biasa, dan di depan itu dengan cetakan yang tidak pada Zamannya," jelasnya, dilansir dari TribunSolo.com.

Ia juga menyoroti tidak adanya lembar pengesahan dari dosen penguji di skripsi tersebut.

"Meskipun dosen pengujinya bisa disebutkan tadi oleh kawan-kawannya, tapi faktanya tidak ada," tegasnya.

Pertemuan juga membahas lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Joko Widodo.

Namun, ia mengungkapkan bahwa mereka tidak dapat melihat ijazah asli Joko Widodo karena ijazah tersebut tidak disimpan di kampus.

"Memang kita tidak bisa melihat ijazah asli karena memang ijazah asli tidak disimpan di kampus. Ijazah asli insya Allah besok akan dilihat oleh teman-teman yang bergerak ke Solo," tuturnya.

Roy Suryo menyatakan bahwa ia tidak dapat ikut ke Solo untuk melihat ijazah tersebut karena harus kembali ke Jakarta.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved