Viral di Media Sosial

Bossman Mardigu Prihatin dengan Dedi Mulyadi Seperti Berjuang Sendiri: Ada Apa dengan Negara Ini?

Di tengah banyak gebrakan bagus yang dibuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Mardigu justru merasa prihatin. 

Tangkapan Instagram Mardigu dan YouTube KDM Channel
MERASA PRIHATIN - Pengusaha asal Indonesia yang aktif di media sosial, Mardigu, mengaku prihatin dengan kondisi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dinilai seperti berjuang sendiri demi mengubah generasi penerus bangsa ke arah yang lebih baik. (Tangkapan Instagram Mardigu dan YouTube KDM Channel). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Di tengah banyak gebrakan bagus yang dibuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Mardigu Wowiek Prasantyo, justru merasa prihatin. 

Pria yang dikenal Bossman Mardigu itu menilai Dedi Mulyadi berjuang sendiri melakukan berbagai gebrakannya yang dinilai bagus. 

Ia melihat mantan Bupati Purwakarta tersebut seakan ditinggalkan oleh kekuasaan.

"Ada yang bisa jelaskan kenapa KDM seakan berjuang tanpa dukungan kekuasaan dan regulasi nasional," tulis Mardigu dikutip dari akun resminya di Instagram pada Senin (5/5/2025). 

Mardigu merasa sebagai pemimpin, Dedi Mulyadi, bergerak sendirian untuk mengubah generasi penerus bangsa ke arah yang lebih baik. 

Sementara yang lain sibuk dengan mengkritik hingga menghujat tanpa memberikan solusi. 

"KDM seperti berjuang sendirian untuk merubah generasi penerus bangsa, yang lain sibuk kritik, komen, komplen, hujat, tanpa solusi. Ada apa dengan negara ini?" tanya Mardigu. 

Lantas apa saja gebrakan Dedi?

Kirim siswa ke barak militer

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengirim siswa yang 'sulit diatur' ke barak militer. 

Ia mengungkapkan bahwa hampir semua kabupaten dan kota di Jawa Barat telah siap untuk mengirim siswa nakal ke barak militer.

Hal ini disampaikan Dedi dalam kunjungannya ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, pada Sabtu (3/5/2025).

Dedi menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berlaku untuk tingkat SMP, tetapi juga untuk tingkat SMA.

"Untuk tingkat SMP di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, dan untuk tingkat SMA sudah berjalan di Bandung, di Rindam," ujarnya.

Ia menambahkan, program ini akan dimulai di kota Bekasi pada Senin (5/5/2025), sedangkan di Sumedang dijadwalkan berlangsung pada hari Kamis (8/5/2025).

Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, dan Subang juga telah menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi, dengan kegiatan di Kabupaten Subang akan berlangsung di Lanud Suryadharma.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved