Nyaris Tak Punya Lahan Sawah, Pemprov Jakarta Harus Beli Beras hingga Rp 11 Miliar dari Karawang

Tak punya lahan pertanian yang memadai, Pemprov DKI Jakarta terpaksa membeli beras Rp 11 miliar dari Karawang, Jawa Barat.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
JAKARTA BELI BERAS -Kondisi sawah di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara yang terendam banjir. Tak punya lahan pertanian yang memadai, Pemprov DKI Jakarta terpaksa membeli beras Rp 11 miliar dari Karawang, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, KARAWANG - Gara-gara tak punya lahan pertanian yang memadai, Pemprov DKI Jakarta terpaksa membeli beras dari Karawang, Jawa Barat.

Sebagai informasi, saat ini kebutuhan beras warga Jakarta mencapai 25.000 ton per hari, sementara lahan sawah yang ada di ibu kota kurang lebih hanya 400 hektare.

Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta harus menggandeng daerah lain yang jadi lumbung padi, salah satunya Karawang.

Kerja sama dentan Pemkab Karawang pun dijalin lewat program Contract Farming.

Kerja sama ini ditandangi dengan aksi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang memanen padi bersama Bupati Karawang Aep Syaepuloh di kawasan Kutawargi, Karawang, Jawa Barat pada pagi tadi.

“Pemprov Jakarta harus melakukan kerja sama yang produktif yang saling menguntungkan dengan pemerintah-pemerintah daerah penghasil (beras), salah satunya adalah Karawang,” ucapnya, Selasa (6/5/2025).

Pramono bilang, Karawang dipilih karena memiliki luas lahan pertanian yang cukup luas, yaitu mencapai 87.000 hektare.

Lewat kerja sama ini, Pemprov DKI Jakarta bakal memanfaatkan lahan seluas 600 hektare untuk ditanami padi.

“Karawang ini surplus padinya gede banget, lahannya ada 87.000 sampai 88.000 hektare dan itu sudah dibuat untuk (sawah), tidak bisa lagi dikembangkan untuk perumahan dan hal-hal lain,” ujarnya.

Dengan perjanjian kerja sama ini, Karawang ditargetkan mampu menyuplai 1.564 ton beras untuk Jakarta sepanjang 2025 ini.

Nantinya, beras tersebut akan dibeli dengan harga Rp7.000 per kilogram. Angka ini lewat tinggi dibandingkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp6.500.

Merujuk pada angka-angka ini, maka setidaknya Pemprov DKI Jakarta harus menggelontorkan anggaran paling tidak Rp10,8 miliar untuk membeli beras dari Karawang.

Adapun perjanjian kerja sama ini bakal dievaluasi setiap tahunnya, Pramono pun berjanji bakal memperluas cakupan kerja sama bila Karawang bisa memenuhi target yang diberikan.

“Kalau memang bisa ditingkatkan, tolong ditingkatkan untuk Karawang, karena tempatnya dekat dan ngapain kami tidak memanfaatkan yang dekat dan pasti biaya transportasinya lebih murah,” tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved