Nyaris Tak Punya Lahan Sawah, Pemprov Jakarta Harus Beli Beras hingga Rp 11 Miliar dari Karawang
Tak punya lahan pertanian yang memadai, Pemprov DKI Jakarta terpaksa membeli beras Rp 11 miliar dari Karawang, Jawa Barat.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sementara itu, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyambut baik kerja sama dengan Pemprov DKI di bidang pangan ini.
Ia pun menyanggupi bila Pemprov DKI ingin memperluas cakupan kerja sama tersebutz
“Sebetulnya kalau Karawang, kami memiliki target di 2025 hampir 1,4 juta ton gabah kering. Jadi pak gubernur mintanya berapa, saya siap,” kata dia.
Kerja Sama Pangan Tak Hanya dengan Karawang
Dalam kesempatan ini, Gubernur Pramono juga menegaskan Pemprov DKI Jakarta bakal menjalin kerja sama dengan daerah-daerah penghasil beras.
Tak cuma dengan Karawang, kerja sama juga akan dijalin dengan daerah lain, termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Jadi DKI tentunya akan mengambil dari seluruh Indonesia, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagainya,” tuturnya.
Pramono pun mencontohkan daerah Kediri yang merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Timur.
Ia pun menegaskan, kerja sama dengan Kediri tak menyangkut masalah personal dimana Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana merupakan putra dari Pramono.
“Bukan karena apa-apa, sebenarnya Kediri itu termasuk penghasil padi yang paling utama di Jawa Timur,” ucapnya.
Sebagai informasi tambahan, Pemprov DKI Jakarta menargetkan kerja sama Contract Farming di lahan seluas 8.000 hektare yang ada tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Program Contract Farming ini digencarkan lantaran besarnya kebutuhan beras di Jakarta tak sebanding dengan luasan lahan sawah di ibu kota.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.