Kecelakaan Hari Ini

TERKUAK Kondisi Pengemudi Jaklingko Saat Tabrak Motor di Cengkareng, 9 Orang Merana Jadi Korban

Kendaraan Jaklingko menghantam sejumlah motor di wilayah Jakarta Barat, tepatnya di Jalan Bangun Nusa, dekat Gereja HKBP Cengkareng, Jakarta Barat.

|
Editor: Wahyu Septiana
Istimewa
JAKLINGKO TABRAK MOTOR - PT Transjakarta merasa prihatin atas kecelakaan yang melibatkan satu unit mikrotrans/JakLingko dengan nomor KWK 240247 rute Jak 79 (Tubagus Angke - Rawa Buaya). Kecelakaan itu terjadi di Jalan Bangun Nusa, dekat Gereja HKBP Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/5/2025) malam. Akibat kecelakaan itu, sejumlah sepeda motor rusak setelah ditabrak JakLingko. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak kondisi pengemudi saat insiden kecelakaan yang melibatkan satu unit mikrotrans/Jaklingko dengan nomor KWK 240247.

Kendaraan Jaklingko itu menghantam sejumlah motor di wilayah Jakarta Barat, tepatnya di Jalan Bangun Nusa, dekat Gereja HKBP Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (9/5/2025) malam.

Mobil Jaklingko yang terlibat insiden kecelakaan itu rute Jak 79 (Tubagus Angke - Rawa Buaya).

Dalam insiden itu, Jaklingko menabrak sejumlah sepeda motor rusak setelah ditabrak.

Meski begitu, PT Transjakarta dalam rilis terbarunya memastikan tidak ada korban jiwa.

Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, mengatakan, ada 9 korban luka dalam peristiwa tersebut.

Dari 9 korban luka itu, 8 orang di antaranya menjalani perawatan medis di RSUD Cengkareng.

"Satu orang sudah pulang, dan tidak ada korban jiwa," kata Ayu Wardhani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/5/2025).

Gebrakan Dedi Mulyadi mendapatkan tentangan, bahkan kini ada yang melaporkan ke Komnas HAM dan juga nasibnya diingatkan rawan dicopot.
Gebrakan Dedi Mulyadi mendapatkan tentangan, bahkan kini ada yang melaporkan ke Komnas HAM dan juga nasibnya diingatkan rawan dicopot.

"Kami memastikan seluruh korban mendapat perawatan medis terbaik," sambungnya.

Ayu mengatakan, kondisi pengemudi Jaklingko tersebut dalam keadaan normal dan sadar saat insiden kecelakaan tersebut.

Sang pengemudi juga sedang tidak dalam pengaruh minuman keras.

Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh kepada sang pengemudi.

"Pramudi yang bertugas dipastikan dalam kondisi sehat," kata Ayu.

"Kami langsung melakukan pengecekan NAPZA dan alkohol pada pramudi, hasilnya negatif dan penyebab kejadian ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ayu memastikan Operator KWK sebagai koperasi pengelola unit mikrotrans tersebut bertanggung-jawab atas biaya pengobatan dan melakukan pendampingan ke seluruh korban kecelakaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved