Kegiatan Pecinta Alam di Jakarta Diharapkan Bisa Bentuk Karakter Siswa, Bukan Cuma Sekadar Ekskul
Kegiatan Pecinta Alam di Jakarta Diharapkan Bukan Cuma Jadi Sekadar Ekskul, Tapi Bisa Bentuk Karakter Siswa
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
Menurutnya, siswa pecinta alam harus dilihat sebagai bagian dari upaya pendidikan karakter, bukan sekadar pencari prestasi.
“Sispala adalah wadah pembentukan karakter. Bukan sekadar ekskul. Ini harus menjadi pemahaman bersama,” kata dia.
Sebelumnya, saat membuka Mubes, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Raja Gah, menilai kehadiran siswa pecinta alam di sekolah memberikan kontribusi penting dalam penguatan pendidikan karakter.
“Kami sangat mengapresiasi peran Sispala. Pendidikan bukan hanya di ruang kelas, tapi juga bisa digali dari alam, laut, hutan, dan gunung,” ujar Taga.
Untuk diketahui, Forum Alumni SISPALA Jakarta atau FASTA merupakan organisasi koordinasi dan wadah berhimpun alumni siswa pecinta alam se-DKI Jakarta yang didirikan pada 10 Juli 2018.
FASTA lahir dari keresahan terhadap pembatasan kegiatan luar ruang akibat Pergub No. 179 Tahun 2015.
Organisasi ini bersifat nirlaba, independen, dan partisipatif, serta berperan sebagai pendamping, pembina, dan pengawas kegiatan ekstrakurikuler Sispala di tingkat SMA/SMK/MA.
FASTA juga aktif menjalin kemitraan dengan sekolah dan pemerintah daerah dalam pengembangan pendidikan, pelatihan, serta keterampilan untuk menyalurkan hobi dan prestasi para siswa dalam kegiatan alam terbuka.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.