Sosok 'Walid' Ada di Bekasi, Lecehkan Pasien Perempuan dengan Modus Pengobatan Alternatif
Warga dihebohkan dengan terkuaknya praktik pelecehan seksual modus pengobatan alternatif di Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI - Warga dihebohkan dengan terkuaknya praktik pelecehan seksual modus pengobatan alternatif, peristiwa terjadi di Saung Dzikir Al-Zikra di Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Kabar tersebut muncul setelah sejumlah warga mengadu ke media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @info_pondokgede.
Kasus yang terjadi di Jatimurni ini mengingat pada sosok Walid, karakter pada series Bidaah yang belakangan marak diperbincangkan jagad maya.
TribunJakarta.com mendatangi langsung Saung Dzikir Al-Zikra di Jatimurni, Kota Bekasi pada Selasa (13/5/2025).
Lokasi tersebut saat ini sudah disegel, stiker dan garis penutup berwarna kuning mengitari bangunan saung.
Penyegelan dilakukan Satpol PP Kota Bekasi, hal ini menyusul maraknya aduan masyarakat yang mengaku sebagai korban.
Tidak ada satupun penghuni di dalamnya, Saung Dzikir Al-Zikra dipimpin oleh pria bernama Murtan yang biasa dipanggil ustaz.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bahkan sudah mendatangi lokasi, membantu para korban untuk sama-sama memproses dugaan pelecehan ke Polisi.
Salah satu korban berinisial K (28) menceritakan, pelecehan yang menimpanya terjadi pada 2016 silam saat usianya masih 19 tahun.
"Tahu dari teman, waktu itu dateng ke situ mau ngobatin suami saya, saya dianter cuma teman saya suruh tunggu di luar," kata K.
K yang saat itu masih sangat muda sedang ada masalah rumah tangga, suaminya menelantarkan tak kunjung pulang.
Karena putus asa, K berharap melalui perantaran Murtan suaminya bisa kembali pulang sehingga bisa memperbaiki kondisi rumah tanggapannya.
Tiba di Saung Dzikir Al-Zikra, korban diminta masuk ke dalam sebuah ruangan. Di tempat ini pelaku melancarkan aksi bejatnya terhadap K.
"Terus saya bilang 'kok kayak gini', terus kata dia 'Pengobatannya emang kayak gini' Yang lain juga begitu, Terus habis dari payudara dia ke kuping, di kuping diciumin dari kuping ke pipi terus ke mulut," jelas dia.
Tak berhenti sampai di situ, pelaku kemudian melakukan aksi bejat dengan menyentuh kemaluan korban dan dilanjutkan melakukan onani.
Puas melecehkan korban, pelaku kemudian memberikan air yang disebut air doa kepada korban dan meminta tarif pengobatan seikhlasnya.
"Waktu itu saya ngasih Rp50 ribu, tapi seikhlasan enggak ditarifin," jelas dia.
Korban lain berinisial M (38) mengatakan, ada belasan korban yang sudah berani menceritakan aksi bejat yang dialami saat berobat di Saung Dzikir Al-Zikra.
"Banyak ya, yang saya tahu, yang kemarin aja saya jadi saksi aja yang di Polres itu ada tujuh orangan, terus saya dimasukin ke grup juga, ke grup ada 12 lebih," kata M.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
5 Fakta Penipuan Jual Beli Vespa di Bekasi, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar hingga Sosok Pelaku Terkuak |
![]() |
---|
Pelaku Pelecehan Balita di Makasar Jakarta Timur Diringkus, Modus Belikan Korban Sepatu Baru |
![]() |
---|
Balita di Makasar Jakarta Timur Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual, Polisi Langsung Selidiki |
![]() |
---|
Langsung Ambil Nanas, Anggota Ormas Pakai Golok Kejar-kejar Pedagang di Kota Bekasi |
![]() |
---|
6 Hal Kasus Penipuan Kontrakan Bodong di Bekasi Bikin Rugi Rp 7 M, Coretan Tembok: Mati Lo Ga Enak! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.