Penampakan Bagong Sapi Bobot 900 Kg Seharga Rp90 Juta Dibeli Presiden Prabowo, Pemilik Awalnya Iseng

Penampakan Bagong sapi yang memiliki bobot sekitar 900 kilogram yang dibeli sekitar Rp 90 juta oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Dok. Peternak Bayu Setiawan
SAPI PRESIDEN PRABOWO : Bagong, sapi peranakan ongole (PO), milik Bayu Setiawan (43), asal Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dibeli oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Sapi itu berbobot 900 Kilogram seharga Rp 90 Juta 

Saat disinggung terkait lokasi penempatan penyembelihan si Bagong, sampai saat ini Wawan mengaku belum mengetahuinya.

"Kami masih nunggu arahan dari Pak Bupati Bantul juga, si Bagong ini mau ditempatkan di mana," tutup dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, mengatakan, dua sapi tersebut merupakan sapi jenis peranakan ongole (PO), milik dua peternak yang berbeda.

"Sapi kurban yang dibeli Pak Presiden tahun ini ada dua ekor, satu berasal dari Mangunan, Kapanewon Dlingo, milik Pak Wawan, satu lagi dari Segoroyoso, Kapanewon Pleret, punya Pak Agus," katanya, Rabu (14/5/2025).

Dikatakannya, sebelum dua sapi tersebut terpilih, sempat ada sekitar 30 sapi yang turut serta mengikuti seleksi pendaftaran hewan kurban dari Presiden Prabowo.

Kemudian, dari jumlah itu, muncul dua sapi PO yang dinyatakan lolos verifikasi dari Sekretariat Negara sebagai kurban Presiden.

"Untuk dua sapi PO tersebut lolos seleksi tim, karena yang pertama memenuhi persyaratan minimal berat 800 kilogram, yaitu berat sekitar 900 kilogram. Kemudian yang kedua setelah dicek kesehatannya, sapi dalam kondisi sehat," papar dia.

Saat ini, sapi-sapi tersebut masih ada di kandang masing-masing peternak. Biasanya, setelah satu hari menjelang hari raya atau H-1 Idul Adha, baru dibawa ke lokasi pemotongan.

Adapun rencana lokasi pemotongan hewan kurban milik Presiden RI kedelapan ini berada di daerah Kelurahan Srimartani, Piyungan dan yang satu daerah Wonokromo Pleret.

"Kami mengimbau kepada peternak agar selalu melakukan pengawasan ternak, melakukan pemeliharaan dengan baik, jangan sampai terkena penyakit atau masalah kesehatan hewan lainnya," tutup dia. (TribunJogja)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved