Viral di Media Sosial
Dedi Mulyadi Curigai Ada 'Kekuatan' yang Mem-framing Dirinya Buruk: Pakai Media hingga Buzzer
Dedi Mulyadi mencurigai adanya sebuah 'kekuatan' yang ingin menjatuhkan citranya sebagai Gubernur Jawa Barat.
TRIBUNJAKARTA.COM - Dedi Mulyadi mencurigai adanya sebuah 'kekuatan' yang ingin menjatuhkan citranya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Dirinya di-framing hanya melakukan pencitraan.
Framing itu dilakukan, kata Dedi, oleh media hingga buzzer.
Ia pun mencurigai adanya pihak-pihak yang ingin menjatuhkan dirinya dengan membayar media dan buzzer.
"Pertanyaannya adalah buzzer dan media mem-framing saya itu dibayar sama siapa coba? Bayarnya pakai uang pribadi atau uang negara?" katanya seperti dikutip dari Instagram-nya yang tayang pada Sabtu (17/5/2025).
Dedi Mulyadi mengaku bahwa dia tidak menggunakan uang negara untuk kegiatan sosial dan kehidupannya yang selalu diunggah di media sosial.
Dedi Mulyadi menggunakan media sosial dengan uang pribadinya tanpa menggunakan uang negara.
"Saya hanya menggunakan channel (YouTube) ini yang saya miliki, yang secara kebetulan Channel ini diminati oleh masyarakat tapi orang lain kan bisa jadi menggunakan kekuatan media, menggunakan kekuatan influencer, menggunakan kekuatan buzzer dengan dibiayai oleh uang negara," katanya.
Tujuan pihak lain menggunakan alat tersebut untuk meningkatkan persepsi agar di mata publik dianggap kerjanya baik.
"Ayo mari kita pakai rasionalitas, saya setiap hari bermedia sosial tanpa menggunakan uang negara, yang lain berusaha membangun citra dengan menggunakan uang negara," katanya.
Hal itu bisa diketahui dari besar kecilnya anggaran media dan publikasi di Dinas Informasi dan Komunikasi di setiap Kabupaten atau Kota.
"Itu bisa dilihat bahwa yang paling gede anggarannya pasti menggunakan anggaran itu untuk membangun citra dirinya. Itu lah hal yang mesti kita pahami dan saya secara terbuka tidak menggunakan dana negara untuk kegiatan posting-posting yang saya lakukan karena saya menggunakan channel, akun yang saya miliki tanpa menggunakan uang negara," jelasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Eks Wakapolri Ungkap Faktor Besar di Balik Bebasnya Silfester Matutina Selama 6 Tahun |
![]() |
---|
Heran Silfester Matutina Jadi Komisaris, Eks Wakapolri Pertanyakan BUMN ID Food: Tak Tanya SKCK? |
![]() |
---|
Susno Harap Silfester Matutina Bak Ksatria Jalani Vonis, Eks Wakapolri Minta Termul Tak Ikut Campur |
![]() |
---|
Jasa Naik Trotoar Berbayar di Dekat DPR Terulang Lagi, Pengendara Motor Dimintai Rp 2 Ribu |
![]() |
---|
Izinkan Bendera One Piece, Prabowo 'Dibantah' Oknum TNI di Makassar, Rebut Paksa dan Tampar Pedagang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.