Viral di Media Sosial
Dikritik Kerja Lama, DPRD Jabar Balas Serang: Ungkit 2 Masalah yang Lelet Ditangani Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi dikritik Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDIP, Doni Maradona Hutabarat karena tak merespons cepat terkait dua permasalahan di Jabar.
TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDIP, Doni Maradona Hutabarat membalas kritikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang lama dalam bekerja.
Sebelumnya, hal itu disinggung Dedi ketika acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kabupaten Cirebon pada 7 Mei 2025 kemarin. Acara itu tidak dihadiri para anggota DPRD Jabar.
Doni kemudian membalas kritikan Dedi dengan mengungkit dua permasalahan di Jawa Barat yang hingga kini tak kunjung selesai.
Ia mencontohkan pembangunan di Jalan Raya Parung Panjang Bunar, Kabupaten Bogor dan Jembatan Cicangor di Kabupaten Karawang yang terlunta-lunta.
Menurutnya, citra Dedi yang ditampilkan di media sosial dengan gagah dan keren tidak selaras dengan kinerjanya di lapangan.
"Misalnya Jalan Raya Parung Panjang Bunar, kemarin saya dapat informasi dari konstituen saya ada anak SMP, SMK kelas satu tewas dilindas truk di jalan itu. Nah, kalau misalnya Pak Dedi Mulyadi yang memang berpihak pada rakyat, urus tuh Jalan Raya Parung Panjang. Cepat segera potong birokrasinya," ujar Doni seperti dikutip Metro TV yang tayang pada Sabtu (17/5/2025).
Selain itu, ia juga menyoroti lambatnya Dedi Mulyadi saat menangani jembatan yang roboh di Kabupaten Karawang.
Doni telah melakukan kunjungan ke sana dan melihat kondisi pembangunan jembatan yang belum terlaksana.
"Kemarin saya kunjungan ke sana (Jembatan Cicangor), Pak Dedi Mulyadi dengan gagahnya bilang akan selesai tahun 2025, tapi faktanya saya cek di lapangan, perencanaannya aja belum dibuat. Terus mau bagaimana? Sementara itu jalan penghubung yang dilalui semua kendaraan," katanya.
Doni mengkritisi agar Dedi Mulyadi tak hanya gercep bikin konten di media sosial, tetapi juga menangani permasalahan di masyarakat secara nyata.
"Maksud saya Pak Dedi gercepnya juga seperti itu, menyelesaikan masalah yang juga pokoknya di Parung Panjang sudah ada hampir 400 jiwa yang meninggal di sana sama truk," pungkasnya.
Ingin bangun kerajaan?
Doni Maradona Hutabarat, menanggapi balik pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyinggung bahwa bekerja sama dengan DPRD itu memakan waktu lama.
Hal itu diungkapkan Dedi saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kabupaten Cirebon pada 7 Mei 2025 kemarin.
Menurut Doni, Dedi Mulyadi terlihat tidak membutuhkan DPRD.
"Di acara Musrenbang tanggal 7 Mei di Kabupaten Cirebon ada ucapan beliau yang menyampaikan bahwa kalau berurusan dengan DPRD itu lama, perlu ada rapat, rapat pleno 1 pleno 2, kita melihat bahwa Pak Gubernur tidak membutuhkan DPRD," katanya seperti dikutip dari Metro TV yang tayang pada Sabtu (18/5/2025).
7 Fakta Terbaru Kematian Prada Lucky, Pilu Serma Christian Anak Meninggal Lalu Difitnah Kelainan |
![]() |
---|
Ada Belatung Pada MBG di Sorong, Ternyata Pernah Terjadi di Tuban hingga Siswa Dipanggil Guru BK |
![]() |
---|
Kejanggalan Pengangkatan Silfester Matutina Jadi Komisaris: Erick Thohir Terancam Tersangka Korupsi |
![]() |
---|
Penjahit Ditagih Pajak Rp2,8 Miliar, Warga yang Tinggal di Gang Bernasib Sama, Disebut Punya Bentley |
![]() |
---|
Alasan Silfester Matutina Bebas 6 Tahun, Refly Harun: Sederhana Bro, Ada Pengaruh Kekuasaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.