Cerita Getir Buyung Jadi Driver Ojol: Diceraikan Istri karena Tak Mampu Menafkahi

Buyung rela tak mendapatkan pemasukan hari ini demi ikut aksi ojek online di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat sudah cukup menjelaskan posisinya.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Cerita ojol. Buyung Sutrisno menceritakan suka duka menjadi pengendara ojek online. TRIBUNJAKARTA.COM.ELGA PUTRA 

Ia pun terpaksa memakai sistem "gali lubang tutup lubang" alias utang untuk sekadar memenuhi kebutuhan.

“Kadang mau isi bensin, tapi belum makan. Atau makan, tapi belum isi bensin. Akhirnya utang,” kata Buyung.

Puncaknya, ia bercerai dengan sang istri yang tak tahan dengan sulitnya ekonomi keluarga mereka.

"Intinya karena masalah ekonomi tidak cukup," kata Buyung.

Di usianya yang sudah memasuki kepala lima, tak banyak pilihan pekerjaan yang bisa diambil oleh Buyung.

Karenanya, ia tetap menjalani pekerjaan sebagai pengendara ojol ini.

"Biar bagaimanapun pasti ada penghasilan yang didapat dari kerjaan ini meskipun memang pas pasan banget," kata dia.

Bagi Buyung, aksi ini bukan soal menang atau kalah, tapi soal usaha.

“Yang penting kita berusaha dulu. Jangan cuma berdoa tanpa usaha,” tegasnya.

Kendati begitu, ia tetap menghormati rekan seprofesinya yang memilih tetap bekerja di hari ini.

"Itu hak masing-masing kita enggak pernah memaksa. Tapi kalau bicara soal kebutuhan, semuanya juga punya kebutuhan, punya keluarga," tuturnya.

Ia berharap tuntutan aksi kali ini bisa didengar, terutama penghapusan potongan tambahan dan kebijakan tarif hemat.

“Semoga potongan balik ke 10 persen. Nggak ada lagi Aceng, nggak ada lagi hemat-hemat,” tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved