18 Tahun Terbengkalai Sejak Era Foke hingga Anies, Pramono Janji Tuntaskan Masalah Tiang Monorel
Gubernur DKI Jakarta Pramono mengaku bakal segera membereskan tiang monorel mangkrak di Senayan dan Jalan Rasuna Said.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Gubernur DKI Jakarta Pramono mengaku bakal segera membereskan tiang monorel mangkrak di Senayan dan Jalan Rasuna Said.
Pasalnya, keberadaan tiang-tiang tersebut dinilai sangat mengganggu dan merusak pemandangan.
“Kalau teman-teman sekalian lewat di Rasuna Said maupun di Senayan, ada kolom-kolom untuk monorel yang sampai hari ini semuanya enggak mau nyentuh untuk diselesaikan. Kalau bagi saya pribadi, ini adalah hal yang harus diselesaikan,” ucapnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Untuk diketahui, proyek monorel ini mulai dijalankan pada 2004 dan terhenti di tahun 2007 silam.
Artinya, kurang lebih sudah 18 tahun tiang monorel itu terbengkalai begitu saja di jalan-jalan ibu kota.
Pergantian kepemimpinan yang terjadi di Jakarta, mulai dari Fauzi Bowo alias Foke, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hingga Anies Baswedan pun tak mampu menyelesaikan masalah tiang monorel ini.
“Bagi pemerintah Jakarta ini sangat mengganggu, tentunya ada keputusan untuk itu, enggak bisa kemudian dibiarkan begitu saja dari waktu ke waktu,” ujarnya.
“Karena semua orang tidak mau berpikir, tidak mau susah, tidak mau menyentuh persoalan itu. Tapi bagi saya pribadi, saya ingin menyelesaikan itu,” sambungnya.
Oleh karena itu, Pramono mengaku dalam waktu dekat bakal menuntaskan masalah hukum tiang-tiang monorel tersebut.

Sehingga Pemprov DKI Jakarta dapat segera mengambil keputusan terkait keberadaan tiang-tiang tersebut.
Apalagi saat ini proyek monorel kini sudah digantikan dengan kehadiran LRT Jabodetabek yang juga melintas di sepanjang Jalan Rasuna Said.
“Tergantung putusannya (apakah dibongkar atau tidak), kan ini sudah sesuatu yang lewat lama banget. Semua orang enggak mau nyentuh, karena memang ya ini kan ada persoalan hukumnya,” tuturnya.
“Tapi bagi saya enggak, karena ini mengganggu keindahan Jakarta. Makanya yang seperti ini harus dibereskan,” tambahnya menjelaskan.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.