Viral di Media Sosial

Dedi Mulyadi vs Buzzer, Temuan Mencurigakan Disebut Mulyono Jilid II, Ada Dalang Kuat Dibelakangnya

Dedi Mulyadi kini mendapatkan julukan baru dari orang-orang pembencinya, sosok akrab disapa KDM itu disebut Mulyono Jilid II hingga Gubernur Konten.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/YouTube Kang Dedi Mulyadi Chanel dan IG @dedimulyadi71
KDM VS BUZZER - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyinggung adanya 'kekuatan' yang hendak memframing-nya buruk. Dedi Mulyadi kini mendapatkan julukan baru dari orang-orang pembencinya, sosok akrab disapa KDM itu disebut Mulyono Jilid II hingga Gubernur Konten. 

Padahal menurut Dedi Mulyadi video tersebut direkam sekitar 6 tahun lalu.

"Apapun yang saya lakukan dikomentari, dan ini dilakukan oleh orang di luar Jawa Barat, artinya banyak warga di luar Jawa Barat kesal sama saya," kata Dedi Mulyadi.

Meski mendapatkan serangan dan sebutan negatif, Dedi Mulyadi mengaku tidak masalah.

Dedi Mulyadi menilai, warga Jawa Barat akan selalu mencintainya.

Ia lalu menantang para buzzer untuk kembali membuat konten negatif soal dirinya.

"Bagi saya enggak ada masalah, terima kasih ya telah berupaya menggiring opini agar saya dibenci oleh warga," ujar Dedi Mulyadi.

"Salam untuk para buzzer tetap semangat, bikin konten negatif sebanyak-banyaknya tentang saya,"

DEDI MULYADI NANGIS -  Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menangis haru saat memeluk para siswa yang baru saja dipulangkan setelah mengikuti program pendidikan militer di barak TNI.  Peristiwa tersebut di terjadi dihalaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, Selasa (20/5/2025).
DEDI MULYADI NANGIS - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menangis haru saat memeluk para siswa yang baru saja dipulangkan setelah mengikuti program pendidikan militer di barak TNI. Peristiwa tersebut di terjadi dihalaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, Selasa (20/5/2025). (Kompas.com)

"Agar bapak dan ibu bisa ngebul dapurnya," imbuhnya.

Sementara itu, kepemimpinan Dedi Mulyadi yang bergaya ala Raja Sunda membuat PDIP geram.

Hal itu seperti disampaikan Pakar Komunikasi Politik Universitas Padjajaran, Kunto Adi Wibowo, usai menganalisis aksi walk out Fraksi PDIP DPRD Jabar di rapat paripurna beberpa waktu lalu.

PDIP mengkritik keras Dedi Mulyadi yang kerap bergerak sendiri mengeksekusi kebijakannya tanpa konsultasi dengan DPRD.

Kunto menjelaskan, kritik Fraksi PDIP terhadap Dedi Mulyadi beralasan.

Sebab, ada kebijakan gubernur yang bisa jalan tanpa DPRD, dan ada yang tidak.

Salah satu yang tidak itu adalah dalam hal perumusan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurut Kunto, akar permasalahan perselisihan PDIP dengan Dedi Mulyadi adalah efisiensi anggaran 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved